Forum > Atlet Bulutangkis

Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan

Sabtu, 30 Agustus 2014 15:59:33
6780 klik -- 25 respon
Oleh : bd709jng16
Versi cetak

Sudah kita ketahui bersama, sejak diadakan pertama kali pada tahun 1977 hingga tahun 2013, kejuaraan dunia bulutangkis melahirkan banyak juara dan talenta yang luar biasa. Pada nomor ganda putra tradisi prestasi ada pada 4 negara yaitu:
1. Indonesia (meraih 8 emas)
2. Tiongkok aka China ( meraih 6 emas)
3. Korea Selatan (meraih 3 emas)
4. Denmark (meraih 2 emas)

Selain itu pada ajang Olimpiade pun sejak dipertandingakn pada tahun 1992, ganda putra didominasi oleh tiga negara yaitu:
1. Indonesia (meraih 3 Emas)
2. Korea Selatan (meraih 2 emas)
3. China (meraih 1 emas)

Sekarang pembahasan kita kerucutkan, yaitu membahas mengenai atlet ganda putra Indonsia dan Korea Selatan. Berikut nama atlet, rangking dunia dan beberapa dari prestasi yang mereka peroleh.

Ganda Putra Indonesia

1. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, WR: 1
Rangkap: -

2. (Pemain PRO) Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi, WR: 8
Rangkap:
* Markis Kido/Pia Zebadiah, WR: 9
* Gideon Markus/Rizky Amelia Pradpta, WR: 38

3. Angga Pratama/Rian Agung Saputra, WR: 13
Rangkap: -

4. Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan, WR: 21
Rangkap: -

5. Ade Yusuf/Wahyu Nayaka, WR: 30
Rangkap: -

Tidak pernah dirotasi dalam turnamen BWF.

Pelatih:
Herry IP
Prestasi: (Ada member yang tahu? Atau pernah mengorbitkan pemain lain?)

VERSUS

Respon

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Sabtu, 30 Agustus 2014 16:00:01

    Ganda Putra Korea Selatan:

    1. Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, WR: 1
    Rangkap:
    * Lee Yong-dae/Shin Seung-chan, WR: 33
    * Yoo Yeon-seong/Eom Hye-won, WR: 78
    * Yoo Yeon-seong/Chang Ye-na, WR: 34

    2. Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, WR: 6
    Rangkap:
    * Kim Gi-jung/Kim So-yeong, WR: 23

    3. Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel, WR: 10
    Rangkap:
    * Ko Sung-hyun/Kim Ha-na, WR: 6
    * Shin Baek-choel/Chang Ye-na, WR: 51
    * Shin Baek-choel/Eom Hye-won, WR: 41

    Kadang pemain dirotasi sampai dapat kombinasi yg terbaik:
    1. Lee Yong-dae/Ko Sung-hyun
    2. Shin Baek-choel/Yoo Yeon-seong
    3. Kim Sa-rang/Yoo Yeon-seong
    Poin 2 dan 3 terjadi saat Kim Gi-jung dan Lee Yong-dae terkena hukuman dari BWF.

    Pelatih: (ada member yang tahu?)
    Ha Tae-kwon???
    Prestasi: Peraih medali emas Olimpiade 2004

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Sabtu, 30 Agustus 2014 16:00:45

    Prestasi prestise atlet ganda putra Indonesia vs ganda putra Korea Selatan sampai saat 30 Agustus '14

    1. Hendra Setiawan:
    Medali Emas Olimpiade | 2x Medali Emas WBC | Medali Emas Asian Games | All England

    2. Markis Kido:
    Medali Emas Olimpiade | Medali Emas WBC | Medali Emas Asian Games

    3. Mohammad Ahsan:
    Medali Emas WBC | All England

    4. Lee Yong-dae:
    Medali Emas Olimpiade | All England

    5. Ko Sung-hyun dan Yoo Yeon-seong
    Runner Up WBC

    6. Kim Ki-jung dan Kim Sa-rang
    Medali Perunggu WBC

    7. Shin Baek-choel
    Medali Emas Asian Games
    ================================================================================
    Dalam perhelatan WBC 2014 kali ini pemain-pemain Indonesia sudah bertumbangan sebelum mencapai babak semifinal ditambah absennya ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sementara pemain Korea menempatkan 3 wakilnya di Semifinal dan berpeluang menciptakan All Korean Final. Tahun 2014 sepertinya prestasi ganda putra Indonesia sedang sangat turun, sementara prestasi ganda putra Korea sedang meningkat cukup baik. Apakah yang menyebabkan hal ini? Mari kita diskusikan bersama.

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Sabtu, 30 Agustus 2014 16:10:36

    Saya lihat ganda putra (dalam hal ini Ganda Putra prestasi) Indonesia kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan diri. Misalnya diberi kesempatan bermain rangkap, bongkar pasang/pergantian pasangan sampai diperoleh pasangan yg cukup bagus.

    Tidak seperti Korea yg selalu meracik pemain sampai diperoleh pemain yang sangat tangguh. Saat Jung Jae-sung resign dari pelatnas Korea, lalu muncul Lee Yong-dae/Ko Sung-hyun yg dengan cepat mencapai peringkat 1 dunia, walaupun saat itu masih ada juniornya yaitu Kim Gi-jung/Kim Sa-rang. Tapi saat ganda putra INA Hendra/Ahsan muncul, dominasinya pun menjadi berkurang. Lalu Korea meracik lagi yaitu Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yg kemudian secara drastis mereka memenangi banyak turnamen dan melesat ke peringkat 1 dunia.

    Lalu yg jadi pertanyaan, apakah Indonesia tidak bisa seperti yg dilakukan Korea? Saya rasa kita bisa meracik potensi yang ada dengan di-mix dengan pemain junior/potensi. Jd sekaligus mengangkat prestasi junior. Oke lah untuk Hendra/Ahsan tidak perlu diganggu gugat, tapi untuk selain itu bisa diracik lagi:

    1. Ryan Agung/Junior or XD
    2. Angga Pratama/Junior or XD

    Sepertinya sangat sulit sekali ini terjadi tanpa ada dukungan dari pelatih. Padahal Hendra/Ahsan juara dunia tahun lalu saya pikir bukan karena semata-mata polesan pelatih tapi karena memang skill Hendra Setiawan yg sudah mumpuni sejak dulu. **IMHO lho ya*

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : Rjob
    Sabtu, 30 Agustus 2014 16:24:02

    Ditggu aja pelatihnya..bisa ngak dirombak seperti korea

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : becak
    Sabtu, 30 Agustus 2014 16:26:20

    Lee Yong Dae, Yoo Yeon Seong, Ko Sung Hyun, Shin Baek Choel, Kim Ki Jung dan Kim Sa Rang adalah generasi emasnya ganda putra Korea Selatan. Mereka-mereka ini adalah generasi angkatan Ahsan. Dan kita tahu, di generasi Ahsan banyak sekali yang tidak bisa bersaing karena bibitnya waktu itu (maaf) memang tidak terlalu bagus. Bibit-bibit bagus sebenarnya ditemukan sejak WJC 2009 hingga sekarang, namun karena salah asuh membuat bibit-bibit unggul itu sulit berkembang. Sistem merangkapnya pemain sepertinya juga menjadi salah satu faktornya.

    Entah ini saya yang tidak ngeh atau memang iya, saya merasa Korea selalu mengirimkan 6 orang itu di sektor ganda putra. Saya tak pernah mendengar gaung pemain-pemain di bawah mereka. Apakah Korea terlena dengan generasi emas ini dan melupakan regenerasi?

    Kalau ini adalah harapan pribadi saya yaitu dijodohkannya Angga/Tiara, saya sangat penasaran dengan racikan ini. Semoga harapan saya ini tidak menjadi kenangan sebelum menjadi kenyataan. :p

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : semoxxxx
    Sabtu, 30 Agustus 2014 16:41:17

    saya penasaran apakah Lee/Yoo mampu juara dunia, emas asian games individu dan beregu, serta juara SSF secara bersamaan dalam tahun ini.. jika benar,, boleh bagi2 resepnya,, haha...

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : fildan
    Sabtu, 30 Agustus 2014 17:08:24


    # pelatih lebih tau
    # meracik pasangan ganda itu tidak mudah
    # tunggu saja sampai turnamen xxxxx . (padahal memakan waktu lama)

    ...................GEMES....................

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : fildan
    Sabtu, 30 Agustus 2014 17:10:24


    Kalo sy pribadi melihat Typikal Herry IP ini mirip seperti Imelda wiguna di WD. PD banget sm keputusan. nnt kalo bener2 mentok baru di rombak... IMO

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Sabtu, 30 Agustus 2014 17:19:06

    Inginnya saya pelatih MD itu sefleksibel WD, Eng Hian. Setidaknya mengizinkan beberapa anak didiknya main rangkap atau gonta-ganti pasangan.

    Atau sekalian aja Eng Hian melatih MD, kebetulan kan beliau juga mantan pemain MD dengan prestasi yg cukup baik: Perunggu OG Athena. Dan kebetulan Eng Hian sejaman dengan Ha Tae-kwon, pelatih Korea Selatan saat ini. *Love me If I'm wrong*

    Trus Eng Hian mulai racik meracik bumbu, eh pemain maksutnya. Ryan Agung kamu coba rangkap sama Anggia. Trus Angga kamu rangkap sama Della. Trus coba kamu Ryan feat sama Fajar Alfian, dst dst.

    *mengkhayal boleh kan!*

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : a1skhaq
    Sabtu, 30 Agustus 2014 18:06:18

    Sya mah menyoroti pelatihnya bukan ke pemainya berharap pergantian pelatih, kasih kesempatan yg muda misal Candra,Halim,Sigit atau Tony mungkin?? atau yg lain, kayanya skrng saatnya pelatih muda dikasih kesempatan buat regenerasi pelatih jg.

    Jangan terus menerus mengandalkan pelatih senior macam Koh chris & Hery Ip atau Atik jauhari saja, liat tuh CHN jg bisa cepat regenasi dipelatih, Korea jg sama mulai regenerasi pelatih, harusnya kita juga dong, itu kayanya yg kurang jdi perhatian INDONESIA.

    Pelatih muda IMO kyanya lebih Humble dan enak ngga kaku kayanya klo kepemain, contoh Eng Hian, Hendrawan, Imam Tohari & Nova tpi mereka tetap kelihatan tegas.

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : mustfell
    Sabtu, 30 Agustus 2014 18:30:58

    Sekalian dun H2H biar tambah mirip ngakak

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Sabtu, 30 Agustus 2014 18:44:19

    pecat herry ip

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : a1skhaq
    Sabtu, 30 Agustus 2014 19:18:49

    pelatih sangat berpengaruh ke pemain baik itu ganda atau tunggal.
    contoh kongkret tetangga sebelah tuh merka punya juara WJC di MD bahkan bisa hatrick, tpi liat sekarang ngga ada yg terdengar satupun bagai hilang ditelan bumi.

    Kita sebenarnya beruntung di junior punya pelatih2 bagus, dan sudah mulai terlihat hasilnya tunggu 1-2 thn yakin pemain2 kita bisa kembali keposisi TOP dunia, tidak cuma satu pasangan.

    Harusnya promosi bisa diberlakukan ke pelatih jg klo anak didiknya bagus knp tdk dipromosikan bareng dengan pelatihnya, jgn hanya pemainya saja karena pelatih jg berkontibusi byk ke pemain, jgn cuma di degradasi aka pecat saja kalau jelek.

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : becak
    Sabtu, 30 Agustus 2014 20:04:18

    Untuk ganda putra, saya sangat berharap Angga/Rian dicoba dengan pemain lain barang 1 atau 2 turnamen atau setidaknya diberi kesempatan bermain rangkap. Mereka sudah 5 tahun berpasangan tanpa pernah dipasangkan dengan pemain lain. Padahal mereka sudah merasakan ditangani oleh 3 pelatih yang berbeda. Mereka dibentuk oleh Bambang Supriyanto, kemudian sempat dipegang oleh Sigit Pamungkas sebelum menjadi anak didik Herry IP sekarang.

    Tentang pelatih, saya sebenarnya sudah cukup bosan mengritik Herry IP. Saya akui dulu dia memang pelatih hebat, salah satu prestasinya adalah mengantarkan Candra/Sigit menjadi juara dunia. Tapi dengan berjalannya waktu, bulutangkis pun mengalami evolusi dalam hal permainannya. Saya harap pelatih-pelatih pelatnas mampu cepat menyesuaikan diri dengan setiap perubahan era seiring berkembangnya bulutangkis. Dan lagi, saya rasa ada beberapa pelatih pelatnas yang salah kamar seperti Bambang Supriyanto. Dia adalah pelatih Jayaraya. Sementara Jayaraya terkenal sebagai pencipta ganda-ganda tangguh dan bisa dibilang kurang berhasil melahirkan pemain tunggal yang bagus. Jadi menurut saya, penunjukan beliau sebagai pelatih tunggal putri potensi kurang tepat.

    Untuk TS, izin OOT ya, mau copas pendapat saya dari thread yang sudah tenggelam.. :)

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : becak
    Sabtu, 30 Agustus 2014 20:08:56

    Saya setuju dengan perampingan pemain pelatnas ini. Jumlah pemain sekarang masih cukup gemuk menurut saya, ditambah lagi sekarang banyaknya pemain-pemain promosi kemarin yang digantung statusnya, belum diberi keputusan. Cara merampingkan pelatnas menurut saya adalah menghapuskan sekat-sekat antar sektor dan meleburkan sektor ganda campuran. Mengenai hal ini, saya ingin memutar roda waktu kebelakang ke tahun 90an. Di tahun itu, kita tak mempunyai tradisi bagus di sektor ganda campuran, bahkan sektor itu disebut sebagai buangan. Dulu sektor itu diisi oleh pemain-pemain yang sudah dianggap mentok di ganda putra/putri atau pemain-pemain yang ada di penghujung kariernya.

    Ganda campuran mulai dilirik ketika Trikus/Minarti menjadi runner up Olimpiade 2004. Setelah itu, lahirnya Nova/Lilyana dan Flandy/Vita membuat sektor ini menjadi sorotan. Seiring dengan suksesnya sektor ini menyelamatkan muka Indonesia dan meredupnya sektor tunggal putra dan ganda putra yang selama itu menjadi andalan, maka sektor buangan ini bertranformasi menjadi sektor andalan. Dan pelatnas pada waktu itu yang berharap mempertahankan prestasi ganda campuran yang sudah menjelma menjadi andalan (satu-satunya) menciptakan departemen sendiri untuk sektor itu. Hal inilah yang melahirkan sekat-sekat antar departemen ganda karena setiap departemen mempunyai pemain-pemain sendiri. Hal ini pulalah yang menyebabkan pemain pelatnas membengkak hingga mencapai 90 pemain di kepengurusan yang lalu.

    Kalau harapan saya, saya ingin mengembalikan sektor ganda seperti tahun 90an, namun ganda campuran bukan lagi sektor buangan melainkan sejajar dengan ganda putra dan ganda putri. Menurut saya jumlah ideal untuk masing-masing sektor adalah:

    8 pemain putra untuk tunggal
    8 pemain putri untuk tunggal
    16 pemain putra untuk ganda
    16 pemain putri untuk ganda

    Ditambah Ahsan, Hendra, Greysia, Nitya, Tontowi dan Lilyana, maka jumlah total pemain pelatnas adalah 54 pemain. Jumlah itu saya rasa pas untuk pelatnas.

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : becak
    Sabtu, 30 Agustus 2014 20:11:17

    Di ganda jika kita merangkapkan masing-masing setengahnya saja dari pemain ganda putra dan ganda putri, kita sudah mempunyai jumlah pemain yang sama dengan jumlah pemain yang berada di sektor ganda campuran sekarang. Selama ini yang menjadi alasan tidak merangkapkan pemain adalah stamina, menurut saya itu adalah alasan yang kurang bisa saya terima. Dengan bermain rangkap, maka porsi latihan pun menjadi bertambah. Setelah berlatih di ganda putra/putri kemudian berlatih untuk ganda campuran. Mungkin awalnya akan sulit kerena harus beradaptasi, namun dengan berjalannya waktu, stamina mereka akan terangkat dengan sendirinya. Mungkin tak semua pemain bisa sukses di dua nomor, tapi bermain rangkap tentulah lebih banyak manfaatnya.

    Jadi harapan saya, pelatnas kita hanya ada dua divisi, yaitu divisi tunggal dan divisi ganda dengan masing-masing satu orang kepala pelatih. Dengan jumlah pemain yang tak terlalu membengkak, maka jatah turnamen tiap pemain juga akan lebih banyak. Dan lagi, hilangnya sekat prestasi dan potensi, kita akan semakin mudah memasangkan senior/junior.

    Di awal tahun depan, saya harap pelatnas tidak mengadakan promosi lagi karena promosi sudah dilakukan pertengahan tahun ini. Sehingga akhir tahun, pelatnas hanya akan melakukan degradasi. Mungkin akan banyak memakan korban, tapi demi terciptanya pelatnas yang angker, ini harus dilakukan. :p

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : becak
    Sabtu, 30 Agustus 2014 20:29:12

    Karena masing-masing divisi sudah ada seorang kepala pelatih, maka pelatih di masing-masing sektor cukup satu dengan dibantu oleh seorang asisten. Pengelompokan-pengelompokan kelas prestasi dan potensi selama ini menurut saya justru mempunyai arti yang samar.

    Terimakasih TS, sekali lagi maaf ya OOT di threadnya.. ^_^v

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Minggu, 31 Agustus 2014 02:14:17

    Terima kasih banyak @becak untuk tulisan/ulasan/pendapatnya. Tetapi saya tidak bisa full edit karena ada keterbatasan karakter dll.

    Usul saja buat @Admin, ulasan Becak lebih baik dijadikan tulisan tersendiri di bagian halaman muka.

    Soalnya saya juga buat topik ini, di stasiun saat nunggu kereta berangkat, karena gak ada kerjaan, jadinya spontan nulis ini.

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Minggu, 31 Agustus 2014 02:19:08

    Saya juga berpikir seperti itu, di bawah 6 orang generasi emas Korea, sepertinya mencul lagi bibit unggul dari Korea. Di WJC saja belum terlihat, malah saya lihat bibit-bibit unggul muncul dari Indonesia. Kalau China tidak perlu ditanya lagi.

    Tapi hebatnya Korea adalah mereka berani bongkar pasang sampe ketemu racikan yang sangat bagus. Kalau INA malah tidak sama sekali. Masih mengandalkan Senior. Siapa lagi kalau bukan Hendra Setiawan (dan Liliyana di XD).

    Seharusnya INA berani bongkar pasang ala Korea khususnya kepada Ryan/Angga, Ricky/Berry, Ade/Wahyu, dll
    ===============================================
    Oleh : becakSabtu, 30 Agustus 2014 16:26:20

    Entah ini saya yang tidak ngeh atau memang iya, saya merasa Korea selalu mengirimkan 6 orang itu di sektor ganda putra. Saya tak pernah mendengar gaung pemain-pemain di bawah mereka. Apakah Korea terlena dengan generasi emas ini dan melupakan regenerasi?

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Minggu, 31 Agustus 2014 03:17:55

    Gua ga sabar fajar alfian/rian ardianto ke kelas ss/ssp
    Kevin, fajar, dan rian naik kelas

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Minggu, 31 Agustus 2014 03:37:46

    Saya malah inginnya Fajar/Rian tidak selalu berpasangan (tidak terus-terusan Fajar/Rian), tetapi perlu adanya bongkar pasang pemain dan dapat dipasangkan dengan senior yang sudah cukup baik sehingga mereka cepat berkembang.

    Misal kalau Rian dipasangkan dengan si-X mentok, bisa dicarikan pasangan yg lain misal si-Y yg bisa jadi lebih baik. Ini sudah terlihat pada nomor ganda putri potensi dan ganda campuran potensi. Contoh Melati dipasangkan dengan Ronald juga sebelumnya dipasangkan dengan Edi. Baik dengan Melati dan Ronald, prestasi mereka cukup baik di kelasnya (level turnamen IC, GP, mungkin bisa jadi GPG).

    Nah salah satu cara supaya cepat naik kelas ke turnamen SS/SSP ya lebih baik berkonsentrasi pada turnamen level bawah, yaitu IC, GP dan GPG. Karena di level bawah, pemain unggulan tidak banyak hadir, sehingga peluang untuk terus maju sampai babak akhir terbuka lebar. Sehingga pengumpulan poinnya dapat lebih maksimal. Contoh nyata adalah Alfian/Annisa. Mereka menapaki dari level IC, GP. Sehingga sampai pada waktunya mereka akan naik kelas di level GPG, SS dan SSP.

    Harapannya juga Rian/Fajar juga bisa main rangkap.
    =============================================
    Oleh : dannydarmawanMinggu, 31 Agustus 2014 03:17:55
    Gua ga sabar fajar alfian/rian ardianto ke kelas ss/ssp
    Kevin, fajar, dan rian naik kelas

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Minggu, 31 Agustus 2014 12:55:49

    Usia Angga/Ryan sudah 23/24 tahun., Candra WIjaya usia 22 kl tdk salah sdh juara dunia dan setelah itu mereke menjadi ganda putra yang tangguh dan sangat sulit dikalahkan.,begitu juga dengan Ricky/Rexy., Entah apa yang terjadi dulu korea selatan ampun2 kl sdh ktm Candra Wijaya/Tony Gunawa atau Candra/Sigit., tapi sekarang berbalik kita jd susah ngalahkan LYD/YYS., Padahal jika ada ganda sekaliber Candra/Tony pasti tidak sulit mengalahkan mereka,krn sudah terbukti Candra?Tony dikeroyok duo korea tetap superior (Emas Olimpiade Atalanta)...Usul Herry IP diganti Candra Wijaya !!!

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : a1skhaq
    Minggu, 31 Agustus 2014 13:12:22

    Candra/Tony juara OG Sydney 2000 bukan Atlanta.
    Yg Atlanta itu Ricky/Rexy...;)

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Minggu, 31 Agustus 2014 13:30:50

    hahaha...,sory saking gemesnya lht ganda korea merajalela....kl mereka sejaman Candra/Tony pasti gk ada apa2nya..,wong pelatihnya Ha Tae Kwon gak ada apa2nya ma Candra /Tony..,sering kalah tu...

  • Re: Ganda Putra Indonesia vs Ganda Putra Korea Selatan
    Oleh : bd709jng16
    Minggu, 31 Agustus 2014 20:18:02

    Hendra/Ahsan ---> Ko/Shin ---> INA/KOR/CHN/Other?

Respon Anda?

Untuk meramaikan diskusi, Anda harus login terlebih dahulu.


Shuttle Science - The Film

Forum Diskusi

Diskusi Terbaru

Respon Terbaru

Facebook Fanpage