Re: Day 2 BWF Destination Dubai World Superseries Finals 2014
Jumat, 19 Desember 2014 10:01:33
Kalau dilihat, kesempatan yang diberikan PBSI pada pemain muda selevel Jonathan, Firman, Ihsan, Anthony atau Hana, Fitriani, Georgia sudah cukup bagus, tentu saja sesuai levelnya dan dengan bertahap. Bertanding di kelas IC dan GP dulu, baru ke jenjang yang lebih tinggi. Menjaga pemain senior juga perlu, karena kita masih ada kepentingan jangka pendek seperti Sudirman Cup meski hasilnya masih belum memuaskan. Yang penting konsisten, yang muda terus diberikan kesempatan sambil menunggu merekja mampu mengambil alih estafet dari pemain senior secara alamiah, bukan karbitan. Tandanya, ya mereka mampu mengalahkan yang senior (head to head) atau pun mengalahkan prestasi senior saat di turnamen internasional.
Tak adil, memaki Hayom hanya karena dia masih bisa menang melawan sesama pemain Indonesia terutama yunior terlepas prestasinya belum terlalu bagus di turnamen internasioanal, terlebih pemain lain pun sebelas dua belas juga. Salahkan pemain yunior itu kenapa belum mampu mengalahkan Hayom.
Saya berharap, untuk, slot tertentu terutama untuk kejuaraan beregu maupun turnamen perorangan bergengsi seperti All England, Asian Games, Sea Games (tentu saja asumsi rangkingnya masuk) supaya tercipta persaingan sehat di antara mereka. Kalau perlu, seleksi dilaksanakan terbuka untuk publik agar publik ikut menjaga kemungkinan campur tangan pelatih atau pengurus dalam memilih pemain yang dikirim berdasarkan pertimbangan subyektif. Untuk Sea Games, PBSI harus berani menurunkan pemain muda dengan sistem seleksi ketat, terutama untuk sektor yang kemungkinan medali emas sulit seperti sektor tunggal puteri atau setidaknya kombinasi senior yunior di setiap nomor.