Bulutangkis.comBerita > Berita
Owi/Butet Akhiri Penantian Empat Tahun Juara di Kandang
Oleh : admin Senin, 19 Juni 2017 04:06:22
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir akhirnya mengakhiri penantian empat tahun tanpa gelar. Duet Tontowi/Liliyana naik ke podium juara BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 setelah di partai final menaklukkan ganda Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir akhirnya mengakhiri penantian empat tahun tanpa gelar. Duet Tontowi/Liliyana naik ke podium juara BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 setelah di partai final menaklukkan ganda Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Pada laga yang berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Jakarta, (Minggu, 18/6) pasangan Tontowi/Liliyana berhasil memenangkan laga hanya dua game saja 22-20 dan 21-15.

Pertandingan selama 45 menit itu berlangsung seru pada game pertama. Kedua pemain menunjukan kelasnya sebagai pemain terbaik dunia pada game ini. Owi/Butet, demikian sapaan akrab Tontowi/Buter, tampil meyakinkan pada awal game pertama dengan unggul lebih dahulu 11-8. Pasangan Tiongkok mampu menyamai angka 11-11. Perpindahan poin kerap terjadi selepas interval game pertama. Owi/Butet lebih dahulu menyentuh match poin 20-18. Namun pasangan Tiongkok lagi-lagi mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Untungnya dua kesalahan yang dilakukan pasangan Tiongkok ini berhasil menyelamatkan mereka dari ancaman pasangan Tiongkok itu dan menyudahi game pertama dengan angka 22-20.

Di game kedua Owi/Butet sempat kalah start 6-9 karena tekanan yang intensif diberikan oleh peringkat satu dunia asal Tiongkok itu. Tapi tak mau membiarkan lawan mengendalikan permainan Butet mencoba memancing lawan dengan bola-bola placing. Langkah itu berhasil menyamakan kedudukan dan unggul 11-10. alur permainan selepas interval game kedua kembali ketat. Saling kejar mengejar angka terjadi sampai angka imbang 14-14. Namun berkat ketenangan dan kesabaran mengolah bola dari Butet dan kemampuan eksekusi Owi mampu menjauhi angka dan unggul 20-15. Netting tidak sempurna yang dihempaskan oleh Zheng menutup game kedua yang sekaligus mempersembahkan gelar juara bagi Owi/Butet dengan angka 21-15.

"Seperti yang kami pikirkan kemarin. Kami harus main fokus dan all out mengeluarkan kemampuan terbaik kami. akhirnya kami bisa juara juga," ujar Owi seputar pertandingan tadi.

"Mereka lebih cepat dan lebih kuat. kita juga gak mau masuk ke permainan mereka. akhirnya kita bisa meredam permainan mereka itu," timpal Butet.

Dengan kemenangan ini Owi/Butet berhak meraih hadiah USD 79.000. Mengenai kemenangannya di Plenary Hall Jakarta Convention Center ini. Butet mengomentari bahwa ternyata Istora memang benar-benar angker baginya bersama Owi. buktinya pindahnya BCA Indonesia Open ke JCC membawa berkah baginya dan Owi dengan menjadi juara.

"Ternyata benar istora itu angker buat kami. terbukti kami disini bisa menang," canda Butet kepada awak media.

Keberhasilan Owi/Butet menjuarai BCA Indonesia Open Premier Super Series 2017 tak lantas membuat mereka puas diri. Seperti lapar akan gelar selanjutnya. Mereka siap menatap misi mereka selanjutnya yang belum mereka raih yakni medali emas Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta mendatang. Dimana pada Asian Games sebelumnya mereka harus puas dengan medali perak setelah kandas difinal oleh pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan 16-21 dan 14-21.

"Kami masih ingin menuntaskan misi kami lainnya yang belum tercapai. mempersembahkan medali emas asian games 2018. jadi harus bertahan terus permainannya sampai tujuan kami tercapai," pungkas Butet. (luky)
Bulutangkis.com : http://bulutangkis.com
Versi online: http://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=104357