Bulutangkis.comBerita > Berita
Berpisah Dari Liliyana, Tontowi Kejar Poin Olimpiade Tokyo 2020
Oleh : admin Sabtu, 10 November 2018 15:14:18
Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah semakin dekat, Tontowi Ahmad pun dipastikan akan menjalani kesibukan baru berburu poin dengan pasangan barunya. Tontowi menjadi salah satu andalan Merah Putih di nomor ganda campuran.
Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah semakin dekat, Tontowi Ahmad pun dipastikan akan menjalani kesibukan baru berburu poin dengan pasangan barunya. Tontowi menjadi salah satu andalan Merah Putih di nomor ganda campuran.

Di ujung kebersamaannya bersama Liliyana Natsir, langkah Tontowi menapak podium juara kian berat untuk diwujudkan. Perempat final Fuzhou China Open 2018 rasanya bisa menjadi akhir kebersamaan Tontowi/Liliyana. Ada rasa berat di hati Tontowi yang menjalani kebersamaan berkarir mengharumkan nama Indonesia sejak akhir tahun 2010.

Segudang prestasi telah ditorehkan keduanya, termasuk titel-titel penting seperti gelar hat trick di All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014, gelar Juara Dunia di Guangzhou 2013 dan Glasgow 2017, serta puncaknya medali emas olimpiade yang mereka idam-idamkan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Usai kekalahan di babak perempat final daei wakil tuan rumah, He Jiting/Du Yue, kalah dua game langsung 18-21 dan 19-21, Tontowi pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Liliyana, yang berkarir bersama meraih prestasi prestasi sejak akhir tahun 2010. Hingga kini Tontowi/Liliyana hingga kini masih menjadi ganda campuran andalan Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih kepada cik Butet yang sudah membawa saya mendapatkan banyak gelar, saya bisa dikenal orang dan bisa jadi seperti ini, semua berkat bimbingan cik Butet. Mudah-mudahan selain di bulutangkis, karier cik Butet juga bisa sukses. Semoga saya bisa cepat berdaptasi dengan partner yang baru karena saya rencananya masih bermain lagi," kata Tontowi kepada Liliyana, seperti kami lansir di situs resmi PBSI.

Sebelum berpasangan dengan Tontowi, Liliyana berpasangan dengan Nova Widianto dan juga telah mempersembahkan prestasi membanggakan bagi Indonesia, diantaranya gelar juara dunia 2005 dan 2007 serta medali perak di Olimpiade Beijing 2008.

"Delapan tahun berpasangan dengan Owi, pasti ada suka dan duka, tapi kalau dilihat dari prestasi, lebih banyak sukanya. Gelar di kejuaraan-kejuaraan penting banyak kami dapatkan seperti hat trick All England, bisa juara dunia lagi dua kali dan puncaknya medali emas olimpiade," jelas Liliyana.

Liliyana kemudian memberi semangat kepada Tontowi untuk tetap menjaga motivasi agar terus 'haus gelar'. Dominasi Tiongkok di ganda campuran menjadi tantangan tersendiri bagi Tontowi yang dalam beberapa turnamen ke depan akan dipasangkan dengan Della Destiara Haris, pemain yang sebelumnya bermain di ganda putri bersama Rizki Amelia Pradipta.

"Pasti rasanya sedih, tapi life must go on, cepat atau lambat ini pasti terjadi. Buat Owi, targetnya kan mau coba lagi ke olimpiade, peta persaingan ganda campuran sekarang masih dipegang Tiongkok, mudah-mudahan Owi bisa membimbing pasangan yang baru dan lolos kualifikasi ke Tokyo 2020," tutur Liliyana.

"Yang paling penting buat Owi itu motivasi, sudah dapat semua gelar penting, mungkin ada rasa puas dan motivasi menurun jika dibandingkan dulu yang selalu ingin mengejar gelar. Motivasi ini yang harus dipertahankan, kalau motivasi berkurang dann melihat persaingan pemain-pemain muda yang cepat dan kuat, ya agak berat untuk bersaing," tambahnya.

Selain Liliyana, pemain ganda campuran Debby Susanto juga dipastikan akan gantung raket mulai tahun depan. Disebutkan Richard Mainaky, Debby sudah memutuskan untuk pensiun dan fokus ke keluarga. (*)
Bulutangkis.com : http://bulutangkis.com
Versi online: http://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=106276