Bulutangkis.com | Berita > Artikel | |
Ganda & Tunggal Putra Jadi Harapan Utama | ||
Oleh : admin | Senin, 15 Agustus 2005 08:26:17 | |
| ||
MULAI hari ini, para duta bulu tangkis Indonesia akan berjibaku untuk memberikan hasil yang terbaik pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis perseorangan di Anaheim California Amerika Serikat.
Pada kejuaraan ini, kebetulan saya mengikuti persiapan para pemain dan saya pun sempat berbicara dengan para pemain dan Christian. Saya melihat persiapan mereka cukup bagus menghadapi kejuaraan ini. Dari tiga nomor yang diikuti para pebulu tangkis Indonesia, harapan utama untuk meraih gelar juara tentu ada pada nomor ganda putra. Kemudian harapan kedua ada pada nomor tunggal putra. Sementara untuk ganda campuran yang menampilkan pasangan Nova Widianto dan Lilyana Natsir, saya nilai cukup berat, karena menjelang keberangkatan ke Anaheim, kondisi Nova sedang tidak fit. Dia mengalami sakit. Selain itu persaingan di nomor ini cukup berat, meski tidak menutup kemungkinan mereka bisa juga juara. Secara jujur saya menilai ganda putra dan tunggal putra paling berpeluang untuk berprestasi. Indonesia menampilkan tiga pasangan yaitu Chandra/Sigit yang menempati unggulan kedua, Luluk/Alvent unggulan empat dan Flandy/Eng Hian. Dari tiga pasangan ini tentu harapan terbesar ada pada pasangan Chandra/Sigit dan Luluk/Alvent, keduanya bisa melangkah sampai semifinal. Sementara untuk pasangan Flandy/Eng Hian peluangnya cukup berat Untuk tunggal putra, yang menurunkan Taufik Hidayat dan Sonny Dwi Kuncoro, tentu peluang terbesar ada pada Taufik. Jika penampilan Taufik konsisten dan fokus pada setiap pertandingan, dia bisa tampil sangat baik.Ada satu hal yang menggembirakan dari Taufik, dia sudah sadar dan menyadari kejuaraan dunia ini merupakan yang terakhir bagi dirinya. Mudah-mudahan dia bisa memanfaatkan kesempatannya ini untuk tampil lebih all out. Saya tidak melihat kondisi Taufik yang terakhir bagaimana dengan fisiknya, karena selama ini saya menilai kondisi fisik dari Taufik memang kurang. Saya tidak tahu apakah pelatihnya sudah meningkatkan kondisi fisiknya atau belum. Jika melihat dari drawing, pada babak awal Taufik belum mendapatkan lawan yang berarti. Dia baru mendapat lawan tangguh pada babak perempat final melawan ungulan kedua, Kenneth Jonassen (Denmark). Peluang Taufik untuk maju ke semifinal dan final sangat terbuka, asal Taufik benar-benar konsentrasi saat bertanding dan jangan sampai pikirannya terpecah dua. Itu kuncinya untuk Taufik. Untuk persaingan merebut gelar juara tidak akan jauh dari para pemain Cina, Korea, dan Denmark. Cina yang menurunkan kekuatan penuh tentu akan tampil all out untuk mencapai gelar juara. Pada nomor tunggal putra Cina menampilkan Lin Dan unggulan pertama, Bao Chun Lai (4), dan Chen Hong (7). Mereka tentu bakal menjadi saingan berat bagi Taufik. Sementara peluang untuk Sonny Dwi Kuncoro saya menilai cukup berat, penampilan dia masih belum stabil, masih naik-turun. Tapi mudah-mudahan dengan tampil tanpa beban, dia bisa main lebih lepas dan bebas sehingga bisa membuat kejutan. Pada Kejuaraan Dunia ini, saya menilai siapa yang memiliki persiapan yang paling optimal, hasilnya pun akan maksimal. Saya melihat persiapan dari pasangan Chandra/Sigit dan Taufik Hidayat cukup optimal. Semoga hasilnya akan memberikan yang terbaik, saya memprediksi Chandra/Sigit dan Taufik Hidayat memiliki peluang 55 persen untuk menjadi juara.*** Oleh Prof. H. Tahir Djide sumber:www.pikiran-rakyat.com | ||
Bulutangkis.com : http://bulutangkis.com Versi online: http://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=68 |