Putri dari Riony Mainaky, Lyanny A. Mainaky, merajai Grup H tunggal putri kelompok U-19 turnamen Victor Junior Master 2014. Lyanny memastikan diri menjadi juara grup setelah mengandaskan perlawanan tunggal putri asal klub Djarum Kudus, Marsa Indah Salsabila lewat pertarungan yang ketat selama 2 jam dengan skor 16-21, 21-18, 21-16.
Lyanny yang tahun lalu di Junior Master 2013 hanya menempati peringkat ke-9 ini mengaku tidak memiliki target yang tinggi di turnamen kali ini. 'Saya tidak memasang target yang tinggi, saya ingin fokus memenangi satu-persatu pertandingan yang saya jalani. Saya pun tidak menyangka bisa menjadi juara grup, karena lawan-lawan di grup saya cukup tangguh,' ujar Lyanny kepadaBadmintonindonesia.org.
Lyanny mengaku, saat hasil drawing menunjukkan bahwa ia berada satu grup dengan Aurum Oktavia Winata (Jaya Raya Jakarta), Marsa Indah Salsabila (Djarum Kudus), dan Rifa Putri Aida (SGS PLN Bandung), ia sempat merasa tegang. 'Marsa dan Aurum saingan terberat, berada satu grup dengan mereka membuat saya gugup. Apalagi pertemuan terakhir saya dengan Aurum, saya kalah dari dia di Kejurnas pekan lalu. Tapi saya berusaha untuk fokus, dan bersyukur bisa melakukan revans,' tambah putri sulung dari tiga bersaudara ini.
Di babak playoff besok, (Senin, 22/12), Lyanny akan berhadapan dengan juara grup G, Desandha Vegarani Putri (Djarum Kudus). Ketika ditanya mengenai persiapannya mengikuti Victor Junior Master kali ini, 'Saya sebenarnya tidak terlalu kuat untuk berlari, Beep Test adalah tes yang tersulit dan membuat saya tegang. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang terbaik, saya ingin meraih reward ke Korea.' (badmintonindonesia.org)
Lyanny yang tahun lalu di Junior Master 2013 hanya menempati peringkat ke-9 ini mengaku tidak memiliki target yang tinggi di turnamen kali ini. 'Saya tidak memasang target yang tinggi, saya ingin fokus memenangi satu-persatu pertandingan yang saya jalani. Saya pun tidak menyangka bisa menjadi juara grup, karena lawan-lawan di grup saya cukup tangguh,' ujar Lyanny kepadaBadmintonindonesia.org.
Lyanny mengaku, saat hasil drawing menunjukkan bahwa ia berada satu grup dengan Aurum Oktavia Winata (Jaya Raya Jakarta), Marsa Indah Salsabila (Djarum Kudus), dan Rifa Putri Aida (SGS PLN Bandung), ia sempat merasa tegang. 'Marsa dan Aurum saingan terberat, berada satu grup dengan mereka membuat saya gugup. Apalagi pertemuan terakhir saya dengan Aurum, saya kalah dari dia di Kejurnas pekan lalu. Tapi saya berusaha untuk fokus, dan bersyukur bisa melakukan revans,' tambah putri sulung dari tiga bersaudara ini.
Di babak playoff besok, (Senin, 22/12), Lyanny akan berhadapan dengan juara grup G, Desandha Vegarani Putri (Djarum Kudus). Ketika ditanya mengenai persiapannya mengikuti Victor Junior Master kali ini, 'Saya sebenarnya tidak terlalu kuat untuk berlari, Beep Test adalah tes yang tersulit dan membuat saya tegang. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang terbaik, saya ingin meraih reward ke Korea.' (badmintonindonesia.org)
