Berita > Berita

Persiapan Kurang, Langkah Owi/Butet Terhenti

Jumat, 21 Oktober 2016 11:34:36
1947 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • ©Badmintonindonesia.org

  • ©Badmintonindonesia.org

  • Current
Peraih emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir terpaksa angkat koper dari Denmark Open Super Series Premier 2016. Mereka terhenti di babak dua saat menghadapi pasangan Tiongkok, Wang Yilyu/ Huang Dongping.

Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi/Liliyana yang menempati unggulan dua di turnamen berhadiah total 700.000 dolar Amerika, kalah dalam laga tiga game 21-18,19-21 dan21-17 dari duet Wang/Huang hari Kamis (20/10) di Odense Sports Park, Odense, Denmark.

Mengikuti jalannya pertandingan di Odense, seperti diliput tim jurnalis Badmintonindonesia.org, Owi/Butet harus kehilangan game pertamanya lebih dulu dengan 18-21. Di game kedua, sempat tertinggal jauh, dari 3-7 hingga 9-16. Namun Owi/Butet, yang kaya pengalaman mampu meraih poin satu demi satu hingga 17-17. Dan membalikkan keadaan menjadi 21-19.

Di game penentu, kedua pasangan ini sempat saling mengejar poin dengan tipis. Owi/Butet kemudian memimpin 10-7 dan 15-11. Sayangnya dengan jarak poin yang cukup jauh, Owi/Butet kembali harus terkejar. Skor menjadi imbang 16-16 dan 17-17. Hingga akhirnya, Wang/Huang mengunci langkah pasangan Indonesia tersebut dan merebut empat poin berurutan. Owi/Butet menyerah 17-21.

''Game kedua kami sempat ketinggalan tapi akhirnya bisa bangkit. Di game ketiga, sudah leading jauh, tapi banyak melakukan kesalahan sendiri. Apalagi di poin-poin terakhir. Pas 17 sama, kami langsung kehilangan empat poin beruntun. Itu sebuah kesalahan fatal yang nggak boleh kami lakukan,'' ungkap Butet.

''Tadi Owi terlalu terburu-buru kalau saya lihat. Di tiga poin terakhir itu ada bola tanggung tapi keluar, itu yang bikin lawan menjadi yakin lagi. Padahal pas posisi 17 sama, lawan juga belum yakin bisa menang,'' tambah Butet.

Owi/Butet kini akan mempersiapkan diri lagi menuju turnamen berikutnya. Akan absen di French Open 2016, Owi/Butet dijadwalkan turun kembali di China Open Super Series Premier 2016, November mendatang.

''Kami harus banyak persiapan lagi. Walaupun ini bukan sebuah alasan, kami turun di pertandingan ini dengan persiapan yang kurang,'' kata Owi.

''Kami sebelum ke sini memang cukup banyak acara. Karena ini pertandingan level super series premier, jadi kami harus turun. Tapi ini bukan menjadi alasan. Di sini kami bertanding dengan memaksimalkan yang ada aja,'' jelas Butet.

Meski Owi/Butet kalah, hasil pertandingan yang dicapai di Odense ini mendapat apresiasi langsung dari Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI. Gita bisa memahami kurangnya persiapan Owi/Butet pasca Olimpiade Rio 2016. ''Good match. Owi/Butet sudah melakukan yang terbaik, namun kemenangan hari ini masih milik pasangan Tiongkok,'' kata Gita. (*)

Berita Berita Lainnya