Kepedulian Bank Rakyat Indonesia (BRI) terhadap perkembangan olahraga bulutangkis di Tanah Air patut mendapat catatan tersendiri. Perjalanan panjang Bank BRI, bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia ini ikut mewarnai perjalanan bulutangkis Indonesia.
Setidaknya, Bank BRI yang berdiri di Purwokerto, Jawa Tengah pada tanggal 16 Desember 1895 oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja awalnya bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau ''Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto'', tercatat dua kali ikut mendukung event bulutangkis.
Pertama, Bank BRI menjadi sponsor utama berlangsungnya kejuaraan resmi bulutangkis dunia di Jakarta dengan mengusung titel ''Bank BRI Thomas-Uber Cup 2008''. Di ajang ini tim Thomas Indonesia gagal mengulang prestasi setengah abad sebelumnya, tahun 1958, saat pertama kali Indonesia berhasil merebut Piala Thomas. Langkah tim Thomas Indonesia terjegal di babak semifinal saat berhadapan dengan Korea Selatan. Sementara tim Uber Indonesia sukses menembus babak final, namun sayang akhirnya harus menyerah kepada China 0-3 yang berhasil membawa pulang Piala Uber.
Lalu untuk yang kali kedua, Bank BRI ikut aktif memajukan olahraga bulutangkis yang merupakan cabang olahraga berprestasi di Tanah Air. Dengan tema ''BRI Berbagi Raket Juara, Road to Next Champion'', tahun 2016 Bank BRI mengadakan pembagian raket kepada anak-anak usia sekolah dasar untuk membangun rasa kecintaan terhadap bulutangkis.
Lewat dua event yang ada di atas, Bank BRI yang mempunyai slogan ''Melayani Dengan Setulus Hati'' ini membuktikan dirinya peduli akan perkembangan bulutangkis di Tanah Air. Bulutangkis yang merupakan olahraga yang selalu membanggakan bagi masyarakat Indonesia patut mendapat dukungan luas.
Dukungan Bank BRI kepada olahraga bulutangkis tidaklah berbeda seperti yang dijalankan Bank BRI sehari-harinya. Bank BRI yang telah berdiri sejak 122 tahun lalu ini, memberikan dukungan kepada usaha-usaha kecil (UKM) agar berkembang menjadi besar dan sukses. Sama seperti yang diterima Bapak Ilham Wirahadikusumah, merupakan salah seorang yang melihat peluang memanfaatkan paralon menjadi suatu karya seni yang bernilai jual. Dengan dukungan dari Bank BRI, Bapak Ilham berhasil mengembangkan usahanya.
"BRI dikenal sebagai ahlinya kredit mikro dan ritel, semua usaha kecil dan menengah adalah merupakan sasaran utama kami," ungkap Bonor Sinaga, Wakil Pemimpin Wilayah Bank BRI Kantor Wilayah Medan kepada Bulutangkis.com pertengahan November tahun lalu di Medan.
"Dengan Kredit Usaha Pedesaan dari BRI yang dikenal sangat simple pengurusannya sehingga sangat cocok dengan masyarakat pedesaan," Bonor Sinaga mengungkapkan manfaat Kupedes BRI.
Ingin mengikuti jejak sukses Bapak Ilham Wirahadikusumah? Bonor Sinaga yang akan memasuki masa pensiun di awal Januari 2018 ini pun menyampaikan agar Anda tidak ragu mengkonsultasikan rencana pengembangan usaha ke Bank BRI terdekat.
Ayo, jangan tunda lagi untuk meraih sukses bersama Bank BRI. (fk)