-
Berry & Hardianto
©Bulutangkis.com
-
Wahyu & Ade
©Bulutangkis.com
Langkah skuad Indonesia di ajang Australia Open 2018 hanya menyisakan dua pasangan ganda putra di babak semifinal hari ini. Berry Angriawan/ Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/ Ade Yusuf Santoso berhasil bertahan usai memenangkan laga perempat final (Jumat, 11/5) di Sydney, Australia.
Tiket semifinal dikantongi Berry/Hardianto dengan mengalahkan duet Jepang, Masato Takano/ Yoshiki Tsukamoto lewat laga dua game langsung 21-10 dan 21-18.
Di atas kertas memang Berry/Hardianto lebih diunggulkan mengingat peringkat yang dimiliki lebih baik. Peringkat juara Malaysia Masters 2017 ini di posisi 17 dunia, sementara lawannya terpaut jauh diperingkat 158 dunia.
Selanjut di semifinal duet Berry/Hardianto yang juga menjuarai Thailand Open tahun lalu akan bertemu dengan pasangan India, Manu Attri/ Reddy B Sumeeth. Kedua pasangan ini belum pernah bertemu sebelumnya, namun diperkirakan laga akan berjalan sengit mengingat peringkat mereka tak jauh berbeda. Duet Manu/Reddy yang menempati unggulan tiga berada di peringkat 28 dunia.
Sementara tiket semifinal diraih Wahyu/Ade usai melewati laga tak mudah mengalahkan duet Negeri Ginseng, Choi Solgyu/Seung Jae Seo. Wahyu/Ade menang rubber game 21-19, 14-21 dan 23-21 dalam laga berdurasi 1 jam 3 menit. Selanjutnya di semifinal Wahyu/Ade akan menghadapi ganda Jepang, Keiichiro Matsui/ Yoshinori Takeuchi.
Sementara lima wakil Indonesia lainnya yang bertarung di perempat final kemarin harus terhenti langkahnya. Sony Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto tak berhasil menembus pebulutangkis Negeri Tirai Bambu. Sony kalah rubber game menghadapi Zhao Junpeng dengan skor 8-21, 21-16 dan 17-21. Sedangkan Tommy yang menempati unggulan lima dihentikan Zhou Zeqi dua game langsung 12-21 dan 15-21.
Yulia Yosephin Susanto yang menjadi harapan di tunggal putri juga tak bisa memetik kemenangan. Langkah Yulia terhenti di tangan pebulutangkis putri Jepang, Minatsu Mitani dalam laga dua game langsung 14-21 dan 13-21.
Duet ganda putri Jepang, Misato Aratama/ Akane Watanabe yang menempati unggulan satu sepertinya masih terlalu tanggu bagi duet Yulfira Barkah/ Rosyita Eka Putri Sari. Mereka menyerah dua game langsung 15-21 dan 13-21.
Begitu juga duet ganda campuran Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami tak bisa berbuat banyak menghadapi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying. Yantoni/Gischa menyerah dua game langsung di tangan pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 3-21 dan 10-21 dalam waktu 25 menit. (*)
Tiket semifinal dikantongi Berry/Hardianto dengan mengalahkan duet Jepang, Masato Takano/ Yoshiki Tsukamoto lewat laga dua game langsung 21-10 dan 21-18.
Di atas kertas memang Berry/Hardianto lebih diunggulkan mengingat peringkat yang dimiliki lebih baik. Peringkat juara Malaysia Masters 2017 ini di posisi 17 dunia, sementara lawannya terpaut jauh diperingkat 158 dunia.
Selanjut di semifinal duet Berry/Hardianto yang juga menjuarai Thailand Open tahun lalu akan bertemu dengan pasangan India, Manu Attri/ Reddy B Sumeeth. Kedua pasangan ini belum pernah bertemu sebelumnya, namun diperkirakan laga akan berjalan sengit mengingat peringkat mereka tak jauh berbeda. Duet Manu/Reddy yang menempati unggulan tiga berada di peringkat 28 dunia.
Sementara tiket semifinal diraih Wahyu/Ade usai melewati laga tak mudah mengalahkan duet Negeri Ginseng, Choi Solgyu/Seung Jae Seo. Wahyu/Ade menang rubber game 21-19, 14-21 dan 23-21 dalam laga berdurasi 1 jam 3 menit. Selanjutnya di semifinal Wahyu/Ade akan menghadapi ganda Jepang, Keiichiro Matsui/ Yoshinori Takeuchi.
Sementara lima wakil Indonesia lainnya yang bertarung di perempat final kemarin harus terhenti langkahnya. Sony Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto tak berhasil menembus pebulutangkis Negeri Tirai Bambu. Sony kalah rubber game menghadapi Zhao Junpeng dengan skor 8-21, 21-16 dan 17-21. Sedangkan Tommy yang menempati unggulan lima dihentikan Zhou Zeqi dua game langsung 12-21 dan 15-21.
Yulia Yosephin Susanto yang menjadi harapan di tunggal putri juga tak bisa memetik kemenangan. Langkah Yulia terhenti di tangan pebulutangkis putri Jepang, Minatsu Mitani dalam laga dua game langsung 14-21 dan 13-21.
Duet ganda putri Jepang, Misato Aratama/ Akane Watanabe yang menempati unggulan satu sepertinya masih terlalu tanggu bagi duet Yulfira Barkah/ Rosyita Eka Putri Sari. Mereka menyerah dua game langsung 15-21 dan 13-21.
Begitu juga duet ganda campuran Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami tak bisa berbuat banyak menghadapi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying. Yantoni/Gischa menyerah dua game langsung di tangan pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 3-21 dan 10-21 dalam waktu 25 menit. (*)
