Berita > Berita > Sirnas

Langkah Dean Bencha Wijaya Nyaris Terhenti

Senin, 01 Oktober 2018 16:33:59
1521 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Hari ini (Senin, 01/10) merupakan hari pertama Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Kalimantan Open 2018 dihelat. Beberapa pertandingan telah dimainkan dimualai dengan babak kualifikasi dan babak pertama telah bergulir dan mempertandingkan babak kualifikasi yang berlangsung di Gor Hevindo Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pada nomor tunggal taruna putra mempertandingkan antara Dean Bencha Wijaya walil Daihatsu Candra Wijaya yang berhadapan dengan Bryant Wirahadi Bagaskara dari Pratama Badminton Academy Surabaya. Kemenangan menjadi milik Dean yang mengantarkannya ke babak selanjutnya dengan skor 21-9, 23-25, dan 21-13 berdurasi 50 menit.

Pemain kelahiran Jambi, 14 September 2001 tersebut tampak harus berkerja lebih keras untuk bisa merebut pertandingan, walaupun di set pertama ia menang mudah 21-9. Namun pada set kedua berhasil direbut oleh Bryant 25-23.

''Pas set awal saya main enjoy sama tenang terus gak adalah masalah, tapi waktu di set kedua tadi kecolongan, saya terlalu santai mainnya, jadi bisa kalah,'' ujar Dean usai laga tadi di GOR Hevindo.

Di set ketiga, Dean Terlihat lebih unggul dari segi fisik dan permainan, sehingga ia mampu mengatasi lawannya dan berhasil memenangkan pertandingan.

''Di set ketiga lawannya udah habis, jadi saya bisa ngatur permainannya, tapi nggak mau nganggap enteng juga. Mainnya pake pola pas babak pertama,'' tambahnya.

Berhasil merebut babak pertama kontra Bryant, Dean akan kembali berlaga di babak kedua melawan Ilyas Rachman Ryandhani asal klub Pendowo Malang Jawa Timur yang lebih dulu lolos karena mendapatkan bye. Dean menargetkan bisa masuk ke babak semi final.

''Saya pengen masuk semi final, jadi ya semangat aja siapapun lawannya,'' imbuhnya.

Disinggung lawan yang terberat baginya, ia mengatakan bahwa Karono yang paling berat baginya. Karono adalah pemain asal PB Jaya Raya Jakarta, namun di Sirnas Kali ini Karono harus absen.

''Kalau lawan berat semua juga sama, tapi menurut saya Karono yang paling berat. Untungnya ia gak ikut di Sirnas ini, jadi ada kesempatan buat bisa masuk semi final,''Ucap Dean.

Selain bermain di tunggal taruna putra, Dean juga terdaftar di tunggal dewasa putra. Memang kebanyakan pemain remaja atau taruna biasanya akan bermain rangkap dengan mengikuti ke kelompok yang lebih tinggi agar bisa mengukur kemampuan dan bisa mengambil ilmu dari pemain yang lebih senior. Pada babak pertama di tunggal dewasa putra, Dean akan berhadapan dengan pemain kidal asal PB Mutiara Cardinal Bandung, Abdul Kadir Zaelani yang juga sebagai juara pada Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2018 dua pekan lalu.

''Pengen main di dewasa biar sparingan aja, soalnya kalau main sama yang lebih senior sama yang lebih bagus nanti kitanya bisa tau permainan kita dan bisa menambah percaya diri jug. Besok saya bakalan main sama Zai, yang kemarin juara Jakarta Open, tapi ya main aja,'' pungkasnya sambil tersenyum. (*)

Berita Sirnas Lainnya