Muhammad Juan Elgiffani/Windi Siti Mulyani besutan PB Victory Bogor sukses amankan tiket final nomor ganda taruna campuran setelah berhasil mengalahkan Ari Kusuma/ Amalia Cahaya Utami (Mutiara Cardinal Bandung), 18-21, 21-12, 22-20 pada laga semifinal Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li Ning Bali Open 2018, di Denpasar (9/11).
''Kita untuk game pertama kalah start, itu jadi pertama kita kaya nyari-nyari dulu. Soalnya lawannya lebih siap dan berambisi ingin menang dan mengalahkan kita, soalnya kan kita terakhir ketemu itu di makassar,'' ucap Windi.
Belum menemukan penampilan terbaiknya, Juan/Windi harus kehilangan game pertama. Hal itu karena belum adanya ketenangan dari jawara sirnas Jabar 2018 ini, Namun saat game kedua mereka sudah bisa menemukan permainan terbaiknya dan berhasil merebutnya.
''Kalau kendala kaya yang belum siap aja kitanya, jadi mau main apa nih kita, jadi masih nyari-nyari gitu. Game kedua kita udah dapet permainnya, game ketiga pas udah unggul poin sebelas kita kecolongan lagi agak ngendorin lagi, jadi poinnya rapet dan rasa takut semakin ada,'' ujar Windi.
Laga semakin seru dengan lanjutan game penentu, dimana Juan/Windi nyaris kalah dan terhenti di babak semifinal jika mereka tidak bermain tenang. Namun, berkat ketenangan dari pasangan ini, mereka berhasil merebut game ketiga dengan skor 22-20 dan berhak lolos ke partai final.
''Kitanya sendiri mainnya tenang, masuk masuk bolanya, soalnya main itu yang penting tenang aja dan jangan mati sendiri, intinya itu,'' jelas Windi.
Pada laga final hari ini (Sabtu, 10/11), Juan/Windi akan berhadapan dengan Alif/Rayhan (Mutiara Cardinal Bandung). Kedua pasangan ini pernah berhadapan di laga final Djarum Sirnas Sulawesi Selatan Open 2018 dan berhasil dimenangkan oleh Alif/Rayhan.
''Kita ketemu terakhir kalau di sirnas itu waktu di Makassar, waktu itu kita kalah game terakhir 21-19, jadi kita pengen ngebalas waktu final di Makassar,'' ujar Windi.
Laga final hari ini akan menjadi laga final ulangan dan keduanya akan saling menampilkan permainan terbaiknya, terlebih pasangan Juan/Windi ingin revans dengan Alif/Rayhan dimana mereka harus kalah pada waktu itu.
''Ambisi itu ada ya, kita pengen revans waktu di final di Makassar kemaren, tapi saya mending benahin mental dulu, yang penting mental aja dulu, kalau mental udah bisa dibenahin mau main apa aja kita enak gitu jadi ga ada rasa takut dan percaya diri. Intinya ya mental,'' pungkas Windi. (*)
''Kita untuk game pertama kalah start, itu jadi pertama kita kaya nyari-nyari dulu. Soalnya lawannya lebih siap dan berambisi ingin menang dan mengalahkan kita, soalnya kan kita terakhir ketemu itu di makassar,'' ucap Windi.
Belum menemukan penampilan terbaiknya, Juan/Windi harus kehilangan game pertama. Hal itu karena belum adanya ketenangan dari jawara sirnas Jabar 2018 ini, Namun saat game kedua mereka sudah bisa menemukan permainan terbaiknya dan berhasil merebutnya.
''Kalau kendala kaya yang belum siap aja kitanya, jadi mau main apa nih kita, jadi masih nyari-nyari gitu. Game kedua kita udah dapet permainnya, game ketiga pas udah unggul poin sebelas kita kecolongan lagi agak ngendorin lagi, jadi poinnya rapet dan rasa takut semakin ada,'' ujar Windi.
Laga semakin seru dengan lanjutan game penentu, dimana Juan/Windi nyaris kalah dan terhenti di babak semifinal jika mereka tidak bermain tenang. Namun, berkat ketenangan dari pasangan ini, mereka berhasil merebut game ketiga dengan skor 22-20 dan berhak lolos ke partai final.
''Kitanya sendiri mainnya tenang, masuk masuk bolanya, soalnya main itu yang penting tenang aja dan jangan mati sendiri, intinya itu,'' jelas Windi.
Pada laga final hari ini (Sabtu, 10/11), Juan/Windi akan berhadapan dengan Alif/Rayhan (Mutiara Cardinal Bandung). Kedua pasangan ini pernah berhadapan di laga final Djarum Sirnas Sulawesi Selatan Open 2018 dan berhasil dimenangkan oleh Alif/Rayhan.
''Kita ketemu terakhir kalau di sirnas itu waktu di Makassar, waktu itu kita kalah game terakhir 21-19, jadi kita pengen ngebalas waktu final di Makassar,'' ujar Windi.
Laga final hari ini akan menjadi laga final ulangan dan keduanya akan saling menampilkan permainan terbaiknya, terlebih pasangan Juan/Windi ingin revans dengan Alif/Rayhan dimana mereka harus kalah pada waktu itu.
''Ambisi itu ada ya, kita pengen revans waktu di final di Makassar kemaren, tapi saya mending benahin mental dulu, yang penting mental aja dulu, kalau mental udah bisa dibenahin mau main apa aja kita enak gitu jadi ga ada rasa takut dan percaya diri. Intinya ya mental,'' pungkas Windi. (*)
