Berita > Berita

Kembali Praveen/Melati Tak Kuasa Menahan Laju Zheng/Huang

Minggu, 10 Maret 2019 08:06:12
1410 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Melati & Praveen

    ©Badmintonindonesia.org

  • Melati & Praveen

    ©Badmintonindonesia.org

Lagi-lagi pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan ganda China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Setelah tiga kekalahan tanpa balas, duet Praveen/Melati menyerah di tangan Zheng/Huang pada laga semifinal Yonex All England Open Badminton Championships 2019 hari Sabtu (9/3) di Birmingham, Inggris.

Bertarung di Birmingham Arena, Praveen/Melati menyerah usai laga rubber game 21-13, 20-22 dan 13-21 dalam laga berdurasi 53 menit.

Rasanya ''Tembok China'' terlalu kokoh bagi duet Praveen/Melati hingga tak berhasil memecahkan tiga kekalahan sebelumnya. Terakhir bertemu di ajang Indonesia Masters 2019, Praveen/Melati menuai kekalahan dua game langsung 16-21 dan 12-21.

Menonton laga kedua pasangan di Birmingham Arena, sesungguhnya Praveen/Melati memiliki peluang untuk merebut kemenangan. Setelah unggul di game pertama, Praveen/Melati tinggal merebut satu poin kemenangan di game kedua saat match point 20-17. Sayangnya, beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan Praveen/Melati, duet Zheng/Huang pun mengejar dan akhirnya memaksakan dimainkannya game penentuan.

"Bayangkan saja, satu poin lagi sudah ke final, tetapi malah seperti ini. Bahkan ada kesempatan buat juara, gara-gara satu poin saja," kata Praveen setelah pertandingan, mengutip email jurnalis Badmintonindonesia.org dari Birmingham.

"Sebenarnya lawan sudah dapat percaya dirinya, di game pertama itu mereka tidak bisa mengeluarkan permainan mereka. Tapi mereka adalah pasangan rangking satu dunia, tidak bisa dipungkiri. Sebenarnya mereka tadi kembali ke posisi tidak enak, ke standard normal mereka," jelas Praveen.

"Waktu kedudukan 20-17 saya jadi lebih tegang, seharusnya kan tetap fokus, tapi langsung buang dua poin. Waktu lawan posisi 19-20, kami keserang lagi. Kejadian di game kedua pasti ada pengaruhnya di game ketiga, seharusnya tidak boleh. Kami sudah berusaha, tapi lawan sudah mengantisipasi dan menebak permainan kami," tambah Melati. (*)

Berita Berita Lainnya