Berita > Artikel > Sportainment

Dari Ankernya Istora Senayan Hingga Fans Fanatik Bulutangkis

Minggu, 21 Juli 2019 06:17:10
5252 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Istora Senayan, Jakarta, selama ini dikenal sebagai venue penyelenggaraan Indonesia Open paling angker bagi pemain bulutangkis. Hal ini tak hanya dirasakan oleh para pebulutangkis Indonesia saja, tapi juga oleh para pebulutangkis dunia. Hal ini pun terjadi juga pada ajang Blibli Indonesia Open 2019 yang merupakan seri HSBC BWF World Tour Super 1000 dengan total hadiah sebesar USD 1,250,000, dimana salah satu yang membuat angker adalah teriakan penonton pendukung tuan rumah yang selalu meneriakkan ''Boo'' kepada pemain luar yang berhadapan dengan pemain Indonesia.

Ini adalah hal unik yang selalu terjadi di Istora karena tingginya animo masyarakat Indonesia terhadap kejuaraan bulutangkis Indonesia Open. Panitia Indonesia Open beberapa tahun terakhir ini selalu mendapat penghargaan dari BWF atas penyelenggaraan turnamen bulutangkis sebagai The World's Most Prestigious Badminton Tournament.

Tingginya animo masyarakat Indonesia menonton kejuaraan bulutangkis di Istora Senayan, tak disia-siakan panitia. Kreativitas panitia menata venue sesuai standar Badminton World Federstion (BWF) juga diikuti panitia menata arena luar Istora sebaga ajang sportainment yang benar-benar menghibur masyarakat yang datang ke Istora. Hal ini terlihat setiap booth-booth yang ada di Istora Senayan selama ajang Blibli Indonesia Open 2019 sangatlah ramai dikunjungi masyarakat. Seperti yang terjadi Sabtu (20/7) siang saat turnamen memasuki babak semifinal ketika tim Bulutangkis.com tiba di venue, terlihat banyak pengunung ingin berbelanja di booth Blibli, bahkan antrian panjang terlihat di both HSBC yang dipandu oleh seorang MC.

Panitia juga telah mengantisipasasi kekecewaan penonton yang kehabisan tiket menonton. Panitia telah menyiapkan beberapa layar televisi di luar stadium yang disediakan di booth Djarum dan juga Blibli. Mereka duduk sambal menikmati makanan dan minuman yang dijajakan oleh beberapa vendor di booth lantai 2.

Indonesia dikenal dengan fans bulutangkis yang sangat fanatik terhadap pemain-pemain bulutangkis tanah air bahkan sampai mengidolakan. Salah satu penggemar yang hadir pada hari ini adalah Samuel yang adalah penderita celebral palsy (lumpuh otak) yang datang bersama dengan Ibu dan kakaknya.

Samuel berusia 16 tahun namun akibat celebral palsy dari lahir ini, dia bertubuh kecil dan tidak bisa berjalan layaknya anak-anak normal. Dengan duduk di kursi roda, dia sangat ingin bertemu dengan idolanya yaitu The Minions Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon, namun dia juga mengidolakan pemain Indonesia lainnya seperti Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, juga The Daddies Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Impiannya untuk bertemu sang idola akhirnya menjadi kenyataan. Setelah jumpa pers The Daddies mendatangi Samuel dan menyalaminya. Berfoto bersama bahkan mendapatkan tanda tangan dari idolanya menjadi hadiah terindah yang bisa didapatkan Samuel. Nampak wajah gembira dari remaja ini dan senyum itu pun tak lepas dari wajahnya ketika meninggalkan Istora Senayan.

Menurut ibu dan kakaknya, Samuel sangat rajin menyaksikan pertandingan bulutangkis di televisi. Ia bahkan mengenal semua pemain-pemain tersebut walau dalam keadaan sakit sekalipun. Samuel berharap idolanya bisa terus sukses dan menjadi juara di kejuaraan kejuaraan selanjutnya. (Tomi Arifin)

Berita Sportainment Lainnya