Sebuah "meme" beredar di grup WA teman-teman bulutangkis. Meme infografis karya jurnalis senior yang juga presenter bulutangkis Bung Daryadi. Meme bercerita tentang catatan prestasi ganda putra Indonesia pada ajang Badminton Asia Championships sejak tahun 1971 hingga 2022.
Ternyata, gelar juara pasangan Pramudya Kusumawardana/ Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan ini menjadi pelepas haus gelar juara sektor ganda putra pada ajang bergengsi di kawasan Asia.
Pramudya/Yeremia naik ke podium tertinggi dengan meraih medali emas setelah di partai final menaklukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/ Soh Wooi Yik dengan skor 23-21 dan 21-10 di Manila, Filipina.
Gelar Pramudya/Yeremia ini rupanya penantian panjang selama 13 tahun. Terakhir kali ganda putra Indonesia meraih medali emas pada tahun 2009 lewat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Prestasi Pramudya/Yeremia meraih medali emas bagi Indonesia tentu membanggakan sekali. Dan Bung Daryadi yang juga redaktur majalah Bulutangkis Indonesia ini pun memberikan catatan khusus atas prestasi Pramudya/Yeremia.
"Luar biasa prestasi ganda putra Indonesia. Ini pertanda proses transisi dari senior ke yunior berjalan mulus. Sebelumnya Bagas/Fikri juara All England 2002, sekarang Pramudya/Yeremia juara Badminton Asia Championships," ujar Bung Daryadi kepada Bulutangkis.com lewat pesan WA.
Tak hanya itu, Bung Daryadi juga menaruh harapan gelar juara yang diraih Pramudya/Yeremia ini bisa melecut prestasi sektor lainnya.
"Seharusnya prestasi ganda putra mampu melecut sektor-sektor yang lain. Karena mereka ditempa di tempat yang sama dan dengan fasilitas yang sama," demikian harapan Bung Daryadi. (*)
Ternyata, gelar juara pasangan Pramudya Kusumawardana/ Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan ini menjadi pelepas haus gelar juara sektor ganda putra pada ajang bergengsi di kawasan Asia.
Pramudya/Yeremia naik ke podium tertinggi dengan meraih medali emas setelah di partai final menaklukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/ Soh Wooi Yik dengan skor 23-21 dan 21-10 di Manila, Filipina.
Gelar Pramudya/Yeremia ini rupanya penantian panjang selama 13 tahun. Terakhir kali ganda putra Indonesia meraih medali emas pada tahun 2009 lewat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Prestasi Pramudya/Yeremia meraih medali emas bagi Indonesia tentu membanggakan sekali. Dan Bung Daryadi yang juga redaktur majalah Bulutangkis Indonesia ini pun memberikan catatan khusus atas prestasi Pramudya/Yeremia.
"Luar biasa prestasi ganda putra Indonesia. Ini pertanda proses transisi dari senior ke yunior berjalan mulus. Sebelumnya Bagas/Fikri juara All England 2002, sekarang Pramudya/Yeremia juara Badminton Asia Championships," ujar Bung Daryadi kepada Bulutangkis.com lewat pesan WA.
Tak hanya itu, Bung Daryadi juga menaruh harapan gelar juara yang diraih Pramudya/Yeremia ini bisa melecut prestasi sektor lainnya.
"Seharusnya prestasi ganda putra mampu melecut sektor-sektor yang lain. Karena mereka ditempa di tempat yang sama dan dengan fasilitas yang sama," demikian harapan Bung Daryadi. (*)
