Berita > Berita

Taufik Fantastis!

Minggu, 10 Desember 2006 09:53:59
2078 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

DOHA, (PR).- Didukung sekira 350 pendukung Indonesia yang memadati Aspire Hall 3 Sport City Doha, Sabtu (9/12), pebulutangkis Taufik Hidayat tampil fantastis. Pemain asal Pangalengan Kab. Bandung itu mempersembahkan medali emas, sekaligus membalas kekalahan sebelumnya dari Lin Dan, dengan mengalahkan musuh bebuyutannya asal Cina itu 21-15, 22-20.

Wartawan Pikiran Rakyat, Dedy Suhaeri dan Ferry Indra Permana dari Doha melaporkan, lewat sebuah serobotan Taufik di depan net dan akhirnya bola jatuh di lapangan permainan Lin Dan, mengakhiri permainan di set kedua. Tak ayal lagi, keberhasilan Taufik itu langsung disambut pekik kemenangan oleh para suporter Indonesia, termasuk Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar.

Sementara di tengah lapangan, Taufik meluapkan emosinya dengan mengepalkan kedua tangannya. Seolah melepaskan beban dua kali kalah dari Lin Dan pada pertandingan beregu Asian Games XV/2006. Usai pengalungan medali, Taufik dipeluk erat oleh mertuanya, Agum Gumelar.

Mempelajari kekalahan dua kali dari Lin Dan

''Kunci kemenangan saya adalah bisa merebut set pertama. Di set kedua, saya berusaha untuk mempertahankan ritme permainan. Saya harus tampil mati-matian memenangi set kedua. Saya pikir kenapa harus main sampai tiga set, kalau set kedua masih bisa direbut. Akhirnya, saya bisa menyelesaikan pertandingan dalam dua set,'' katanya.

Taufik mengatakan, kemenangan itu dihasilkan setelah dirinya mempelajari kekalahan dua kali dari Lin Dan di babak penyisihan Grup A dan semifinal nomor beregu. ''Setelah kalah dua kali, saya pelajari apa yang bisa saya perbuat untuk mengalahkan Lin Dan. Jadi, kemenangan ini setelah mendapat pelajaran dua kali kalah. Masa saya harus kalah sampai tiga kali,'' ujarnya.

Dengan kemenangan ini, Taufik mempertahankan gelar juara perseorangan bulutangkis putra Asian Games. Sebelumnya, Taufik juga meraih medali emas di Asian Games Busan 2002. Selain itu, kemenangan tersebut menjadikan penutup yang manis bagi Taufik yang berniat menjadikan Asian Games XV/2006 sebagai Asian Games yang terakhir bagi dirinya.

Setelah menang di set pertama 21-15, di set kedua Taufik sempat tertinggal 17-20. Namun, dengan perjuangan yang keras dan pantang menyerah, Taufik memperlihatkan permainan yang menawan dengan penempatan bola-bola yang tipis di depan net dan smes-smes silang yang menyulitkan Lin Dan. Akibatnya, bola pengembalian dari Lin Dan keluar lapangan, hingga kedudukan 18-20.

Lagi-lagi, penempatan bola yang sulit dari Taufik, membuat pengembalian dari Lin Dan dua kali tidak sempurna dan membentur net hingga Taufik mampu menyamakan kedudukan 20-20. Setelah dikejar Taufik, tampak mental Lin Dan jatuh. Permainannya pun terlihat menurun, terbukti pukulan Lin Dan dibiarkan Taufik karena jatuh jauh di luar lapangan. Satu lagi pengembalian Lin Dan tanggung di depan net, Taufik langsung menyerobotnya untuk mengakhiri pertandingan.

''Di set pertama, saya banyak mengalami kesalahan. Di set kedua, saya sempat yakin. Namun setelah Taufik mampu menyamakan kedudukan 20-20, konsentrasi saya jadi buyar. Hal itu sulit untuk mengembalikan ke kondisi semula dalam sebuah pertandingan yang berat dan menegangkan ini,'' ujar Lin Dan.

Lin Dan juga mengakui bahwa Taufik bermain sangat baik. ''Dia bermain lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya. Dan set kedua berakhir terlalu cepat, tampaknya Taufik tidak ingin bermain dengan tiga set, dia ingin cepat menyelesaikan set kedua tersebut,'' ujarnya.(Dedy Suhaeri & Ferry Indra Permana/pikiran-rakyat.com)

Berita Berita Lainnya