JAKARTA - Calo mutasi atlet nasional dalam rangka PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, saat ini masih berkeliaran di sekitar Hotel Atlet, Century, Senayan, Jakarta. Pekerjaan utamanya, mengiming-imingi atlet agar pindah ke daerah lain untuk memperkuat provinsi tersebut pada Pesta Olahraga Nasional, dua tahun mendatang.
Hal itu dikemukakan oleh Komandan Pelatda PON DKI, Hidayat Humaid, ketika dihubungi Pembaruan di Jakarta, Kamis (9/3). Menurut Hidayat, hingga saat ini calo atlet itu masih gentayangan di tempat atlet nasional dipelatnakan untuk Asian Games. Dia mengatakan ada orang-orang tertentu yang memang berusaha memobilisasi atlet berprestasi untuk pindah ke suatu daerah.
Mobilisasi atlet itu dengan iming-iming cukup menggiurkan. Menjawab pertanyaan tentang siapa calo dimaksud, Hidayat mengatakan dia tidak ingin berpolemik, dan tidak mau menyinggung siapapun. Saya belum pernah bertemu, tetapi dari hasil survei memperlihatkan bahwa calo-calo itu memang ada, ungkapnya.
Hidayat, yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI DKI, mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang aksi iming-iming pindah ke provinsi tertentu dalam rangka PON 2008 mendatang. Sekarang sudah era keterbukaan, asalkan pekerjaan itu halal silahkan saja. DKI hanya bisa mengimbau para atletnya dengan cara membentengi mereka dari upaya iming-iming tersebut.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada atlet nasional yang berpotensial mendapatkan medali emas agar tidak tergiur oleh iming-iming itu. Sebab belum tentu di daerah tujuan, hasilnya akan lebih baik seperti yang diiming-imingkan. Bisa-bisa uang yang dijanjikan itu, dipotong sebagian oleh calo katanya.
Menurut Hidayat, disetujuinya waktu mutasi satu setengah tahun, membuat para calo saat ini masih mempunyai waktu enam bulan untuk melakukan pekerjaannya. Karena sisa waktu tinggal enam bulan otomatis saat ini sedang gencar-gencarnya mereka bernegosiasi dengan atlet-atlet tertentu.
(sumber:suarapembaruan.co.id)