[JAKARTA] Dokter yang merawat pebulutangkis Taufik Hidayat, Nicolas Budi Parama yakin, Taufik dapat tampil di putaran final Piala Thomas yang digelar di Jepang, 28 April hingga 7 Mei mendatang. Taufik mengalami cedera pinggang pada 15 Maret lalu, sehingga tidak dapat berlatih, bahkan batal mengikuti turnamen Kejuaraan Asia pekan lalu.
Hari ini dia sudah mulai latihan. Kalau melihat perkembangannya saat ini, saya cukup yakin dia bisa (berlaga di Piala Thomas), tetapi harus terus dipantau perkembangannya, jelas Nicolas di Jakarta, Rabu (5/4).
Dokter yang sudah menangani Taufik sejak enam tahun lalu itu mengatakan, sebagai upaya agar Taufik sembuh, dirinya akan melakukan koordinasi terus dengan pelatih pemain yang sering bertindak kontroversial itu. Pelatih tidak bisa memberi latihan ringan karena waktunya tinggal 20 hari lagi, tetapi kalau terlalu berat cederanya bisa kambuh. Karenanya perlu terus berkoordinasi, katanya.
Untuk menjaga kondisi fisik dan terapi pemulihan, Nicolas menyarankan kepada Taufik agar berenang tiga kali seminggu. Pada kesempatan itu, Taufik mengatakan, meski sangat ingin memperkuat tim Indonesia pada putaran final Piala Thomas, dirinya belum dapat memastikan apakah bisa tampil atau tidak. Saya ingin ikut memperkuat tim Piala Thomas tetapi saya masih dalam pemulihan cedera, ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso mengatakan, posisi Taufik pada tim sangat penting bahkan ia memastikan tim Indonesia akan kalah jika juara dunia dan Olimpiade itu tidak main. Karena yang kita harapkan menyumbang hanya satu tunggal dan dua ganda. Tunggalnya tentu saja Taufik, kata Presiden Konfederasi Bulutangkis Asia (ABC) itu.
Taufik justru berharap PB PBSI dan para pemain lainnya harus siap jika dia tidak bias memperkuat tim. Ada saya atau tidak ada saya, semua harus siap. Saya kan sama saja dengan pemain yang lain, dan saya juga tidak mungkin bisa bermain terus, jadi mereka mesti siap, kata Taufik.
Saat ditanya skenario terburuk yang akan dilakukan PBSI berkaitan dengan cederanya Taufik, Sutiyoso mengatakan, Asal dia main saja, kalah tidak apa-apa. Karena kalau dia tidak main, Sony (Dwi Kuncoro) harus naik menjadi tunggal pertama sehingga ia akan menghadapi lawan-lawan yang sangat sulit dikalahkan, ujarnya.
(sumber:suarapembaruan.co.id)
Hari ini dia sudah mulai latihan. Kalau melihat perkembangannya saat ini, saya cukup yakin dia bisa (berlaga di Piala Thomas), tetapi harus terus dipantau perkembangannya, jelas Nicolas di Jakarta, Rabu (5/4).
Dokter yang sudah menangani Taufik sejak enam tahun lalu itu mengatakan, sebagai upaya agar Taufik sembuh, dirinya akan melakukan koordinasi terus dengan pelatih pemain yang sering bertindak kontroversial itu. Pelatih tidak bisa memberi latihan ringan karena waktunya tinggal 20 hari lagi, tetapi kalau terlalu berat cederanya bisa kambuh. Karenanya perlu terus berkoordinasi, katanya.
Untuk menjaga kondisi fisik dan terapi pemulihan, Nicolas menyarankan kepada Taufik agar berenang tiga kali seminggu. Pada kesempatan itu, Taufik mengatakan, meski sangat ingin memperkuat tim Indonesia pada putaran final Piala Thomas, dirinya belum dapat memastikan apakah bisa tampil atau tidak. Saya ingin ikut memperkuat tim Piala Thomas tetapi saya masih dalam pemulihan cedera, ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso mengatakan, posisi Taufik pada tim sangat penting bahkan ia memastikan tim Indonesia akan kalah jika juara dunia dan Olimpiade itu tidak main. Karena yang kita harapkan menyumbang hanya satu tunggal dan dua ganda. Tunggalnya tentu saja Taufik, kata Presiden Konfederasi Bulutangkis Asia (ABC) itu.
Taufik justru berharap PB PBSI dan para pemain lainnya harus siap jika dia tidak bias memperkuat tim. Ada saya atau tidak ada saya, semua harus siap. Saya kan sama saja dengan pemain yang lain, dan saya juga tidak mungkin bisa bermain terus, jadi mereka mesti siap, kata Taufik.
Saat ditanya skenario terburuk yang akan dilakukan PBSI berkaitan dengan cederanya Taufik, Sutiyoso mengatakan, Asal dia main saja, kalah tidak apa-apa. Karena kalau dia tidak main, Sony (Dwi Kuncoro) harus naik menjadi tunggal pertama sehingga ia akan menghadapi lawan-lawan yang sangat sulit dikalahkan, ujarnya.
(sumber:suarapembaruan.co.id)
