”SAYA tetap tidak akan tampil di Jakarta. Saya mesti menghargai masyarakat Indonesia juga saya sendiri. Sejak usia 14 tahun, saya memperkuat Indonesia, lalu tiba-tiba di hadapan penonton Indonesia, saya tampil untuk Belanda. Demikian diungkapkan Mia Audina Tjiptawan, usai pertandingan melawan Taiwan, pada semifinal Piala Uber 2006, Kamis (4/5).
Pada 1994, saat masih berusia 14 tahun, Mia yang ditempatkan sebagai tunggal kedua mengalahkan Zhang Ning. Bersama para pemain putri lain, Mia menjadi pahlawan dalam merebut Piala Uber.
Dua tahun kemudian, Mia ikut mempertahankan Piala Uber di Hong Hong. Mia kemudian mesti pindah ke Belanda mendampingi suaminya, Tylio Lobman.
Pada 2004, Mia yang resmi memegang kewarganegaraan Belanda, tidak tampil di Jakarta, karena kondisi kesehatannya tidak mendukung.
Fakta sebenarnya, pemain kelahiran 22 Agustus 1979 itu memang tidak mau tampil di Indonesia. Saya lahir dan dibesarkan di Indonesia, serta sekian tahun memperkuat Indonesia. Tak mungkin saya menyakiti hati masyarakat Indonesia, ujar Mia.
Dua tahun mendatang, Piala Thomas dan Uber 2008 digelar di Indonesia. Mia menegaskan dirinya tak akan memperkuat Belanda. Saya tetap tidak akan tampil di Jakarta, ucapnya.
Sesungguhnya, saya tetap ingin menjadi pemain Indonesia, meski bermukim di Belanda. Namun, ketika itu aturan PBSI tidak memungkinkannya, kata Mia. Ya, mau bagaimana lagi. (Erwin Kustiman/PR/dari Tokyo, Jepang).
Sumber:pikiran-rakyat.com
Pada 1994, saat masih berusia 14 tahun, Mia yang ditempatkan sebagai tunggal kedua mengalahkan Zhang Ning. Bersama para pemain putri lain, Mia menjadi pahlawan dalam merebut Piala Uber.
Dua tahun kemudian, Mia ikut mempertahankan Piala Uber di Hong Hong. Mia kemudian mesti pindah ke Belanda mendampingi suaminya, Tylio Lobman.
Pada 2004, Mia yang resmi memegang kewarganegaraan Belanda, tidak tampil di Jakarta, karena kondisi kesehatannya tidak mendukung.
Fakta sebenarnya, pemain kelahiran 22 Agustus 1979 itu memang tidak mau tampil di Indonesia. Saya lahir dan dibesarkan di Indonesia, serta sekian tahun memperkuat Indonesia. Tak mungkin saya menyakiti hati masyarakat Indonesia, ujar Mia.
Dua tahun mendatang, Piala Thomas dan Uber 2008 digelar di Indonesia. Mia menegaskan dirinya tak akan memperkuat Belanda. Saya tetap tidak akan tampil di Jakarta, ucapnya.
Sesungguhnya, saya tetap ingin menjadi pemain Indonesia, meski bermukim di Belanda. Namun, ketika itu aturan PBSI tidak memungkinkannya, kata Mia. Ya, mau bagaimana lagi. (Erwin Kustiman/PR/dari Tokyo, Jepang).
Sumber:pikiran-rakyat.com
