DENPASAR--MIOL: Tim China berhasil merebut tiga gelar bergengsi Kejuaaran Bulutangkis MILO Junior Indonesia Open (MJIO) 2005 yang berakhir Sabtu malam di GOR Yuwana Mandala, Tembau, Denpasar-Bali.
Ketiga gelar yang direbut China itu, adalah nomor tunggal putra dan putri, serta ganda putri. Di tunggal putra, China yang menurunkan Qicheng Lu mengalahkan pemain andalan Indonesia Adnan Fauzi dengan rubber set 15-13, 9-15 dan 15-10.
Pertandingan kedua pemain berlangsung seru dan ketat. Pada set pertama, Fauzi yang sempat tertinggal 5-10 berhasil menyamakan kedudukan, dan selanjutnya meninggalkan lawannya dengan angka 12-11.
Namun, posisi kemudian menjadi terbalik. Qicheng yang menjadi salah satu unggulan tim negeri Tirai Bambu di MJIO 2005 itu, memimpin dengan angka 14-12. Selanjutnya, pemain muda berbakat yang memiliki smas tajam dan menyilang tersebut, mengakhiri perlawanan Fauzi dengan angka 13-15.
Pada set kedua, Qicheng kembali leading atas lawannya dengan membukukan angka 4-0. Namun, Fauzi yang punya daya juang tinggi dan tak kenal menyerah, pelan-pelan mencoba bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan 5-5.
Dengan merubah pola permainan, yakni reli-reli panjang dan menempatkan
bola di depan net, Fauzi akhirnya perlahan tapi pasti berhasil meraup angka demi angka, dan akhirnya menyudahi perlawanan Qicheng dengan angka meyakinkan 15-9.
Di set ketiga, Fauzi bermain jelek dan beberapakali melakukan kesalahan, dengan membuat bola-bola lambung yang menjadi makanan empuk Qicheng.
Melalui penempatan bola yang sulit dijangkau dan smas-smas menyilang, Qicheng berhasil mengumpulkan angka demi angka. Fauzi pun akhirnya jauh tertinggal dalam perolehan poin 2-12.
Kendati sempat melakukan perlawanan dan mengejar ketertinggalan 10-13, namun Fauzi tak mampu membendung kegarangan Qicheng yang akhirnya memaksa dia menyerah dengan kesudahan 10-15.
Sedangkan di tunggal putri pemain Yihan Wang dari China yang menjadi unggulan pertama di event MJIO tahun ini, tanpa kesulitan berarti berhasil mematahkan perlawanan Pia Zebadiah dari Indonesia dengan dua set langsung 11-7 dan 11-8.
Satu lagi partai bergengsi yang juga direbut China adalah nomor ganda putri. Di nomr ini, China yang menurunkan pasangan Jin Ma/Lian Liu berhasil mengalahkan pasangan Indonesia Nitya Krishinda/Yulianti dengan angka 15-5 dan 17-14.
Sementara itu, tuan rumah Indonesia yang dalam kejuaraan ini menurunkan 12 pemain hanya mampu membukukan kemenangan di nomor ganda putra dan ganda campuran.
Di ganda putra, Indonesia yang menurunkan duet Bona Septano/Ahsan Muhammad berhasil melibas pasangan China Tian Lie/Wencing Hu dengan skor 13-15, 15-10 dan 15-7. Partai ini juga tidak kalah seru dan menarik.
Bona/Septano yang sempat tertinggal di set pertama, kemudian secara perlahan-lahan berhasil bangkit di set kedua dan ketiga. Melalui permainan cepat dan penempatan bola yang akurat, akhirnya pasangan Bona/Ahsan berhasil memenangkan pertandingan.
Di ganda campuran, Indonesia berhasil mencuri poin lewat pasangan kakak-beradik Septano/Pia Zebadiah. Pemain muda berbakat ini menekuk pasangan China, Tian Le/Jin Ma setelah melalui perjuangan yang cukup keras dan tidak mengenal lelah.
Penampilan partai terakhir kedua pasangan tersebut mendapat perhatian penonton yang memadati GOR Tembau. Bagaimana tidak, saat set ketiga Septano/Zebadiah nyaris kalah karena tertinggal angka 15-14. Namun, berkat dukungan penonton dan ketenangannya, akhirnya pasangan muda dari Indonesia ini berhasil menyamakan kedudukan 15-15 dan akhirnya menutupnya dengan kemenangan 17-15.
Dalam Kejuaraan Bulutangkis MJIO 2005, China mengirimkan 10 pemain, sementara tuan rumah Indonesia menerjunkan 12 pemain. Sedangkan
negara yang paling banyak mengirimkan pemainnya adalah Malaysia, yakni 27 pemain.
Sementara Singapura 17 pemain, Srilangka 16 pemain, Iran 15 pemain, Belanda empat pemain, Belgia empat pemain, Denmark dua pemain, dan Vietnam dua pemain.
Sedangkan Korea Selatan yang merupakan salah satu negara terkuat olahraga bulutangkisnya, absen dalam kejuaraan yang berhadiah total USD11.000 atau lebih dari Rp100 juta.
Turut menyaksikan partai final Kejuaraan Bulutangkis MILO Junior
Indonesia Open 2005, Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan didampingi pengurus KONI Bali Ida Bagus Antara serta Ketua Umum Pengda PBSI Bali Prof Dr I Gede Pitana. (Ant/OL-1))
sumber:www.mediaindo.co.id