Berita > Artikel > Sportainment

Blibli.com, Anytime, Anywhere Shopping!

Selasa, 06 Desember 2011 14:58:07
4464 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Pertanyaan menggelitik tentunya muncul, apakah pengelola toko online harus memiliki toko offline juga. Di era internet yang semakin ramai saat ini, melakukan bisnis secara online semakin membuka peluang bagi siapa saja untuk membuka usaha baru.

Penggunaan internet untuk menjalankan usaha toko online peralatan bulutangkis mampu memangkas biaya-biaya yang harus dikeluarkan bila membuka toko peralatan bulutangkis secara offline. Namun tak bisa dipungkiri, kemudahan-kemudahan berinternet juga dimanfaatkan petualang-petualang yang ingin mencari keuntungan sesaat dengan berkedok toko online untuk melakukan penipuan. Pengalaman ini tentunya menjadi salah satu kendala bagi pemilik usaha online untuk memajukan usahanya.

Untuk mendapat gambaran bisnis online khususnya dalam bidang penjualan online, kami juga mencoba obrol-obrol dengan Ivan W. Hudyana, Head of Marketing, PT Global Digital Niaga perusahaan yang membidani lahirnya portal belanja online www.blibli.com yang memilili tagline 'Anytime Anywhere Shopping!'

'Toko online bisa dibantu bila ada counter display dan customer service jadi bukan toko offline full untuk create excitement dan after sales support,' jelas Ivan menilai konsep toko online yang dijalan Blibli.com yang tidak memiliki toko offline.

'Kepercayaan customer bisa dibangun dengan memperlakukan setiap kustomer seperti teman baik kita. Jadi konsumen selalu diberitahu barang ada atau tidak dan status pengiriman selalu diikuti,' tambah Ivan.

Blibli.com sendiri bukanlah toko online khusus menjual peralatan bulutangkis, tetapi merupakan portal penjualan barang-barang umum. Konsumen yang berbelanja di Blibli.com akan diajak untuk memiliki pengalaman berbelanja layaknya kita berbelanja di mall. Untuk peralatan bulutangkis di etalase Blibli.com baru terdapat dua merk peralatan bulutangkis nasional Flypower dan Astec. Ini bisa dimaklumi Blibli.com sendiri baru launching pada akhir bulan Juli 2011, namun untuk produk diluar peralatan bulutangkis cukup banyak ditawarkan.



Untuk menghilangkan kekhawatiran apakah produk-produk yang ditawarkan bisa dipercaya orisinalitasnya. Blibli.com menjawab keraguannya para konsumen dengan menjalin hubungan dengan merchant-merchant yang terpercaya yang merupakan pemilik brand langsung.Informasi merchant yang menjadi mitra bisnis ditampilkan di portal Blibli.com sebagai upaya menghilangkan keraguan konsumen.

Selama ini banyak terlihat dan dirasakan bahwa menjalin hubungan dengan toko online seperti berhubungan dengan robot-robot yang tidak memiliki perasaan. Dan tidak bisa mengerti kemauan para konsumen yang akan berbelanja. 'Kita sebagai pemilik toko online harus berani tampil kepermukaan dan memperkenalkan diri secara pribadi dan semua tim,' ungkap Ivan menjelaskan kiat Blibli.com membina hubungan dengan konsumen. Apalagi di era jejaring sosial penjualan online harus memperhatikan pribadi-pribadi pelanggannya.

Konsumen juga tak perlu khawatir dalam melakukan pembayaran saat bertransaksi. Tersedia beberapa pilihan untuk melakukan pembayaran, bisa menggunakan kartu debit bagi nasabah bank BCA, internet banking Mandiri, kartu kredit dan virtual account. 'Perbankan adalah institusi terpercaya soal menjaga uang nasabah. Kerjasama dengan pihak perbankan itu penting,' ungkap Ivan menjelaskan kemudahan dalam proses pembayaran bertransaksi online.

'Menyarankan belanja yang aman kepada konsumen dan memberikan edukasi tentang online payment,' tambah Ivan untuk menepis keraguan konsumen selama ini dalam bertransaksi online.

Ivan juga menyadari bahwa kendala-kendala di lapangan pasti ada yang bisa terjadi. Hal-hal kecil yang kecil bisa merusak reputasi yang telah susah payah dibangun. 'Kita harus berani meminta maaf dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.'

'Konsumen harus dibikin sadar bahwa toko online kita bukanlah lapak yang bisa tutup setiap saat tanpa ada pemberitahuan,' ungkap Ivan penuh keyakinan.

Menelusuri keberadaan toko online yang marak saat ini sudah sepantasnya masyarakat tak perlu khawatir untuk berbelanja online. Toko online tidaklah harus didukung toko offline. Yang diperlukan adalah bagaimana toko online mampu mengelola usahanya untuk bisa dipercaya konsumen. Toko online tidaklah sekedar mesin robot yang menjual barang tanpa perasaan, pengelola toko online haruslah memperlihatkan keberadaannya untuk meyakinkan konsumen bahwa mereka juga dilayani sebagai manusia. Tentunya masyarakat juga diharapkan pandai-pandai melihat toko online yang memiliki reputasi baik dan patut dipercaya. (fk)

Berita Sportainment Lainnya