Berita > Berita

Batalnya Atlit dikirim ke Asian Games XV Qatar
Ada Upaya Mematikan Karier Triyaningsih

Kamis, 09 November 2006 22:35:52
1634 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

[Jakarta] Pencoretan pelari andalan nasional Triyaningsih dari daftar nama atlet yang dikirim ke Asian Games XV Doha, Qatar ternyata berbuntut panjang. Alasan dan parameter pencoretan dinilai tidak jelas dan mengada-ada. Bahkan kubu Triyaningsih mensinyalir ada upaya untuk mematikan karier atlet yang masih berusia 19 tahun tersebut.

Kalau memang tidak berniat memberangkatkan Triyaningsih ke Asian Games seharusnya sejak awal dikatakan. Jangan setelah atlet berlatih keras, kemudian dicoret begitu saja tanpa ada alasan yang jelas. Ini bukan pembinaan atlet yang baik. Tapi sebaliknya malah menghancurkan semangat atlet yang mau bersungguh-sungguh membela Merah Putih, kata Susanti Wigono, juru bicara klub Lokomotif Salatiga kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/11).

Menurut dia, ini untuk kedua kalinya Tryaningsih dicoret oleh pembina olahraganya sendiri. Sebelumnya, dia juga dicoret secara tiba-tiba dari Pelatnas menjelang digelarnya SEA Games Manila 2005 lalu. Saat itu, dia dianggap berlaku tak disiplin karena tanpa izin mengikuti lomba lari Bali 10K. Padahal saat itu, tidak ada larangan dari PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

Semula, pihak Lokomotif memang berniat diam diri. Namun, menyadari kejadian tersebut bukan kali pertama menimpa Triyaningsih dan khawatir akan menimpa atlet-atlet lainnya, maka pihak Lokomotif bertekad menelusuri dibalik kasus tersebut.

Ini pembunuhan karakter terhadap atlet. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena itu, kami akan terus menelusuri di balik pencoretan sesungguhnya. Kalau perlu, kami juga siap membawa pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pencoretan Triyaningsih ke meja hijau, tegas Susanti.

Sampai sejauh ini, Susanti mengatakan pihaknya belum menerima sepucuk surat pun tentang pencoretan itu, dan siapa yang mencoret juga tidak jelas serta berdasarkan pernyataan pelatih Tryaningsih, Alwi Mugianto selama ini tidak ada anggota tim monitoring yang datang memantau latihan Triyaningsih di Salatiga. Menurut dia, Mennegpora, Adhyaksa Dault menerima laporan bohong dari tim monitoring yang menyatakan bahwa mereka melihat latihan Triyaningsih.

Menyinggung tentang isu kurang disiplinnya Triyaningsih, Susanti membantah bahwa atletnya kurang disiplin.

Mana surat yang ditujukan kepada Trianingsih tentang peneguran terhadap dirinya. Yang pernah ada, surat yang memberitahukan bahwa dirinya diminta mempersiapkan diri untuk Asian Games ini, katanya.(suarapembaruan.com)

Berita Berita Lainnya