Subkategori:

  • Rita Subowo
    Olahraga Harus Jadi Alat Pemersatu Bangsa

    Sabtu, 08 September 2007 06:12:52
    2536 klik

    Untuk memajukan olahraga, harus diperkenalkan sejak anak masih dini. Sekolah dapat menjadi jembatan untuk memajukan olahraga. Karena itu, instansi terkait, Departemen Pendidikan Nasional dan juga Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, harus membatu perkembangan olahraga usia dini.

  • M.F. Siregar
    Semangat Revitalisasi Olahraga di Haornas 2007

    Jumat, 07 September 2007 15:38:16
    1865 klik

    Banyak yang tidak terurus pada olahraga di sekolah. Pertama, kualitas dan kuantitas guru. Kedua, kompentensi kurikulum, baik intra maupun ekstra. Kita tidak punya sistem dan metode pengajaran. Di sini kita tertinggal.

  • Gebrakan Baru untuk Menggenjot Prestasi

    Kamis, 06 September 2007 20:47:09
    2592 klik

    Prestasi olahraga Indonesia mengalami pasang-surut. Di era Presiden RI pertama, Soekarno, dia menciptakan suatu iklim baru melalui sport community dengan dengan slogan yang terkenal ''Olahraga sebagai alat untuk membangun nation and character building.'' Slogan itu amat sesuai dengan zamannya.

  • Fritz E. Simandjuntak
    Indonesia Butuh Transformasi Manajemen Olahraga

    Senin, 03 September 2007 22:20:41
    2505 klik

    Prestasi olahraga di Indonesia masih tetap memprihatinkan. Daftar penyebabnya begitu banyak. Dari tidak adanya strategi nasional yang menjadi acuan utama, pengurus yang tidak inovatif, gaya manajemen birokrasi, pemanfaatan iptek olahraga yang sangat ketinggalan, sampai tersendatnya pembinaan di akar rumput sehingga atlet berbakat gagal mencapai puncak prestasi di usia emas.

  • Catatan Ringan Ian Situmorang
    Di Tengah Kesejukan Ada Gebukan

    Senin, 03 September 2007 22:11:15
    1955 klik

    Kondisi sangat berbeda dengan para atlet bulutangkis yang berjuang di Malaysia. Sebagian besar pencinta bulutangkis di Indonesia hanya bisa mengelus dada karena tak dapat menonton di televisi. Maklum, pertandingan ini terbatas bagi kalangan penonton berlangganan di Vision 1.

  • Pasca-Kejuaraan Dunia Bulutangkis
    Berikutnya Thomas-Uber dan Beijing 2008

    Jumat, 24 Agustus 2007 12:28:27
    2751 klik

    Dua gelar juara yang dipersembahkan tim bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Malaysia pekan lalu mengisyaratkan banyak hal bagi kelanjutan prestasi cabang ini. Momentum ini sebaik mungkin harus ditingkatkan menjelang dua laga besar pada 2008: perebutan Piala Thomas-Uber di Jakarta dan Olimpiade 2008 di Beijing, Cina.

  • Hanya Indonesia bisa saingi Cina

    Senin, 20 Agustus 2007 23:44:19
    2434 klik

    Sejak Cina bergabung dengan Federasi Bulu tangkis Internasional (IBF), yang sekarang berubah menjadi BWF (Badminton World Federation) di akhir tahun 1970-an, Cina memang secara perlahan dan pasti mengambil alih posisi Indonesia, sebagai kekuatan nomor satu. Di tahun 1980-an, Indonesia masih mampu bersaing, namun sejak krisis ekonomi melanda di tahun 1998, posisi Indonesia pun melemah.

  • Belajar dari kekalahan Taufik

    Senin, 20 Agustus 2007 23:29:19
    2221 klik

    Pertanyaan besar bagi Taufik Hidayat adalah apakah kekalahan di Malaysia akan memberinya motivasi besar untuk berbenah dan bersiap maksimal ke Beijing tahun depan.

  • Fenomena pemain pindah negara

    Senin, 20 Agustus 2007 23:22:13
    2643 klik

    Eskpor para pemain Indonesia yang sekarang mewakili negara lain ternyata juga menyamai China. Di kejuaraan dunia bulutangkis di Malaysia 2007, mantan pemain asal Indonesia ini mewakili negara-negara seperti Perancis, Singapura, Hongkong, dan Amerika Serikat.

  • Dede Isharrudin
    Menanti Sikap Legowo

    Rabu, 15 Agustus 2007 08:06:29
    1800 klik

    Dari namanya, UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) no. 3/2005 bertujuan agar pembangunan olahraga nasional bisa berjalan lebih sistematis. Jika selama ini untuk urusan olahraga nasional kita hanya mengenal KONI Pusat sebagai penanggung jawab, dalam UU SKN itu dan peraturan pemerintah (PP) terlihat bahwa induk cabang olahraga (Pengurus Besar/Pusat (PB/PP) diberi porsi lebih besar untuk diberdayakan.

‹‹ 1 ... 82 83 84 85 86 87 88 ... 100 ››