Bulutangkis.com | Berita > Artikel > Sosok | |
Om Joe Hok Dan Ganti Nama | ||
Oleh : admin | Minggu, 20 Maret 2022 23:48:24 | |
| ||
Bagi legenda bulutangkis Tan Joe Hok, nama bukanlah sekadar sesuatu yang direkatkan pada seseorang. Nama itu punya pengaruh besar pada diri seseorang. Setidaknya itu yang ia rasakan.
"Nama saya ketika lahir itu Tan Siang Hok. Tapi sejak kecil saya sakit-sakitan. Ketika dibawa ke klenteng dianjurkan untuk ganti nama. Terlalu berat," katanya di daerah Permata Hijau, Jumat (18/3/22). Dan kita semua tahulah bagaimana tuah ketika nama itu berubah menjadi Tan Joe Hok seperti yang kita kenal. Di kemudian hari ia merasakan lagi pengalaman ganti nama. Kali ini alasan politis. Pasca G30S, para atlet pelatnas bulutangkis tiba-tiba dikumpulkan di Istora Senayan. "Yang bicara seorang perwira militer. Dia main tunjuk saja ke para pemain. Kamu ganti nama jadi Mulyadi, kamu Darmadi. Kamu Indratno...," ingat Joe Hok, 85. "Saya sendiri dapat nama Hendra. Tetapi karena banyak yang pakai nama itu, kemudian ada yang menambahkan Kartanegara." Joe Hok sendiri tak pernah menggunakan nama aliasnya. "Buat orang Cina, nama itu sangat menentukan keberhasilan hidup orang itu. Jadi ya berat kalau diganti." Sebagai jurnalis lama saya tahu kerasnya prinsip om Joe Hok soal nilai ini. Ketika mewawancarai dia soal tim Piala Thomas 1958 yang pertama kali meraih buat Indonesia, saya menyinggung nama satu anggota, Lie Po Djian. Saya singgung karena mereka masih kerabat dan ketika wafat Lie Po Djian menyematkan pin Piala Thomas di jasnya. Berdasar referensi, Lie Po Djian kemudian menggunakan nama Pudjianto. Ketika nama yang terakhir ini saya sebut, om Joe Hok bilang,"Saya tidak tahu siapa Pudjianto. Yang saya sangat tahu semangat dan nasionalismenya tinggi adalah Lie Po Dj(i)an." Ketika berpisah, om Joe Hok mengingatkan lagi tentang semangat dan nasionalisme kalau memang mau majukan olahraga Indonesia. Sehat selalu om Joe Hok. (Tjahjo Sasongko) Sumber: FB @Tjahjo Sasongko) Photo: ©Tjahjo Sasongko | ||
Bulutangkis.com : https://bulutangkis.com Versi online: https://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=108573 |