Bulutangkis.comBerita > Berita
Malaysia Batasi Kuota
Oleh : admin Sabtu, 29 September 2007 02:02:11
''Indonesia mengirim tim terbatas, tapi efisien. Kami harus belajar dari Indonesia. Selama ini, kami terlalu banyak mengirim pemain, tapi ternyata sulit mencapai prestasi optimal,'' sebut Yap.
Kendati Lee Chong Wei sukses menjadi kampiun Jepang Super Series, tak berarti bulutangkis Malaysia bisa berjalan dengan kepala tegak. Pasalnya, sepekan kemudian di grand prix gold Taiwan Terbuka, pemain negeri jiran ini bertumbangan.

Prestasi terbaik pemain Malaysia di turnamen berhadiah total 170 ribu dolar AS itu hanya sampai semifinal. Mohd. Zakry Latif/Mohd. Fairuzizuan Tazari dijegal Lars Paaske/Jonas Rasmussen (Denmark), sedangkan Wong Pei Tty-Chin Eei Hui disingkirkan Chien Yu Chin/Cheng Wen Hsing (Taiwan).

Padahal, di dua kejuaraan itu, Malaysia termasuk jorjoran dalam mengirim pemain. Di Tokyo, mereka menyertakan 30 pemain, sementara di Taiwan lebih banyak lagi, yaitu 52 pemain. Sebagai perbandingan, Indonesia hanya menyertakan 19 pemain di Jepang Super Series.

Karena termasuk gagal di dua ajang itu, pelatih kepala Malaysia, Yap Kim Hock, sudah berancang-ancang untuk mengurangi kuota pengiriman pemain ke sejumlah turnamen di luar negeri di masa datang.

''Indonesia mengirim tim terbatas, tapi efisien. Kami harus belajar dari Indonesia. Selama ini, kami terlalu banyak mengirim pemain, tapi ternyata sulit mencapai prestasi optimal,'' sebut Yap.

Uniknya, meski ingin mengurangi kuota, di turnamen grand prix gold Makau, Malaysia tetap mengirimkan pemain dalam jumlah besar, yaitu 40 orang! (bhw/bolanews.com)
Bulutangkis.com : https://bulutangkis.com
Versi online: https://bulutangkis.com /mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=3054