Bulutangkis tidak dapat dimainkan tanpa shuttlecock. Bicara tentang bulutangkis, merek Yonex sudah begitu terkenal. Akan tetapi, saat ini banyak merek lain yang juga bermunculan di pasaran. Setiap merek menyajikan shuttlecock dengan kualitas dan performa yang berbeda-beda.
Selain itu, harganya pun juga bervariasi sehingga seringkali membuat konsumen bingung saat ingin membeli. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips mengenai cara memilih shuttlecock.
Pertama-tama, kami akan menjelaskan mengenai cara memilih shuttlecock yang sesuai dengan Anda. Pada umumnya, konsumen yang membeli shuttlecock adalah orang yang rajin berlatih bulutangkis. Shuttlecock yang tidak berkualitas akan segera rusak hanya karena digunakan untuk latihan.
Jika memungkinkan, pilihlah shuttlecock dengan bahan bulu dan gabus yang awet. Berbeda materialnya maka akan berbeda pula fitur yang dimiliki oleh suatu produk shuttlecock. Oleh karena itu, kami akan memberikan penjelasan singkat tentang fitur-fitur yang biasa dimiliki shuttlecock.
Pilih Shuttlecock Dengan Material Bulu Yang Tahan Lama
Seberapa jauh dan cepatnya sebuah shuttlecock meluncur adalah tergantung dari material bulu yang digunakan. Masing-masing material bulu tersebut berbeda-beda durability-nya. Selain itu, material bulu yang digunakan juga berpengaruh pada dapat dipakainya sebuah shuttlecock di pertandingan resmi atau tidak.
Shuttlecock yang terbuat dari bahan bulu angsa sudah umum digunakan pada berbagai kompetisi resmi bulutangkis. Shuttlecock dari jenis bulu ini telah disertifikasi oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia sehingga dapat resmi digunakan pada latihan dan pertandingan-pertandingan resmi.
Bulu angsa ini sangat kuat karena batang bagian tengah bulu ini solid. Inilah yang menjadikannya lebih awet dibanding jenis bulu lainnya. Selain itu, setiap helai bulu angsa hampir tidak ada perbedaan antara satu dengan lainnya sehingga kualitasnya merata. Hal ini membuat shuttlecock bulu angsa memungkinkan untuk diproduksi dalam jumlah banyak.
Ada dua jenis bahan bulu untuk membuat shuttlecock, yaitu bulu angsa atau bulu bebek. Ada pula shuttlecock yang terbuat dari campuran kedua bahan tersebut. Shuttlecock berbahan campuran ini harganya tidak mahal.
Bulu bebek tidak terlalu kuat dibandingkan bulu angsa. Akan tetapi, bukan hanya faktor kekuatan dari bahan bulu saja yang memengaruhi performa shuttlecock. Lembut atau kasarnya serta ketebalan bulu turut memengaruhi performa shuttlecock. Bulu bebek yang murah sebagai substitusi bulu angsa.
Untuk orang-orang yang bermain bulutangkis hanya karena sebatas hobi atau sekedar latihan, direkomendasikan untuk menggunakan shuttlecock berbahan nilon. Kelebihan shuttlecock ini adalah tidak mahal dan relatif tahan lama.
Karena tidak mudah rusak, Anda pun dapat berhemat karena tidak perlu bolak-balik membeli shuttlecock lagi. Bagi Anda yang masih pemula dalam bermain bulutangkis, sebaiknya Anda juga memakai shuttlecock berbahan nilon terlebih dahulu. Setelah mulai terbiasa, gantilah shuttlecock Anda dengan yang berbahan bulu bebek atau angsa.
Jenis Gabus Memengaruhi Performa Shuttlecock
Jenis bahan yang dipakai untuk membuat gabus pada ujung bawah shuttlecock memengaruhi kenyamanannya ketika digunakan. Jika Anda berlatih bulutangkis untuk mencapai hasil yang maksimal ketika pertandingan, maka Anda harus menggunakan shuttlecock berbahan gabus yang terbaik.
Gabus alami untuk performa yang mumpuni. Gabus alami merupakan bahan yang berkualitas tinggi, seperti halnya bahan bulu angsa pada shuttlecock. Kualitas yang bagus ini akan memberikan shot feeling yang nyaman. Dengan bahan gabus ini, Anda dapat memukul shuttlecock dengan nyaman dan mudah.
Bahan gabus ini biasanya digunakan pada shuttlecock untuk pertandingan bulutangkis resmi. Soal harga, tentu saja sedikit lebih mahal dari shuttlecock dengan bahan gabus lain.
Awalnya, semua gabus pada shuttlecock menggunakan bahan gabus alami. Akan tetapi, harga bahan dasar untuk membuat gabus alami semakin melonjak. Untuk itulah, gabus sintetis kini banyak digunakan untuk membut shuttlecock karena gabus sintetis yang terjangkau harganya.
Gabus sintetis dapat dibuat dari bahan yang mirip dengan bahan untuk membuat gabus alami. Bahkan warna dan teksturnya pun dapat dibuat mirip. Anda mungkin baru bisa merasakan perbedaannya ketika menggunakannya untuk bermain secara langsung.
Compressed cork yang merupakan perpaduan bahan alami dan sintetis. Gabus alami memang berkualitas tinggi, tetapi mahal harganya. Sementara gabus sintetis, performanya tidak begitu memukau. Oleh karena itu, diciptakan bahan gabus alternatif yaitu compressed cork. Gabus jenis ini memiliki harga yang murah dan cocok untuk Anda yang ingin bermain bulutangkis, tetapi tetap ingin berhermat.
Bahan gabus jenis ini umumnya terbuat dari remahan bahan gabus alami. Cirinya adalah permukaan yang kasar dan daya tahan yang tidak terlalu kuat. Ada juga compressed cork yang dipadukan dengan bahan gabus sintetis. Shuttlecock jenis ini juga cukup bagus untuk menjadi pilihan shuttlecock alternatif Anda.
Pilihan Tergantung Tujuan Pemakaian
Sebelum memilih shuttlecock, pertimbangkanlah tujuan penggunaannya. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan shuttlecock hanya sekedar untuk bermain-main bersama keluarga, Anda tidak perlu menggunakan shuttlecock yang telah tersertifikasi. Shuttlecock yang sudah disertifikasi oleh Badminton World Federation lebih tepat digunakan saat berlatih bersama klub bulutangkis Anda.
Saat pertandingan bulutangkis resmi yang dipimpin oleh wasit dan hakim garis, Anda harus menggunakan shuttlecock yang tersertifikasi. Membeli shuttlecock sesuai dengan tujuan pemakaian dan mengetahui cara memilihnya, dapat meminimalisir kesalahan dalam membeli shuttlecock.
Cek Speed Number Shuttlecock
Setiap shuttlecock memiliki angka yang menunjukkan seberapa jauhnya sebuah shuttlecock bisa terbang meluncur bila dipukul dengan besar daya tertentu. Angka ini disebut dengan
speed number.Selain bergantung pada kualitas shuttlecock itu sendiri, kecepatannya juga bergantung pada lingkungan tempat shuttlecock dimainkan. Untuk menentukan shuttlecock yang paling pas dengan lingkungan tempat Anda bermain bulutangkis, jangan lupa perhatikan speed numbernya, ya!
Sebagai contoh, shuttlecock yang cocok digunakan di Tiongkok belum tentu cocok digunakan di Indonesia. Di Indonesia, shuttlecock yang biasanya cocok digunakan memiliki speed number dengan angka 76 dan 77. Arti dari angka 76 adalah kecepatannya lambat sampai sedang dan untuk penggunaan di daerah hangat. Arti dari angka 77 adalah kecepatannya sedang dan untuk penggunaan di daerah pesisir.
Seberapa jauh sebuah shuttlecock dapat meluncur juga bergantung kepada speed number-nya. Jika Anda hendak membeli shuttlecock untuk digunakan dalam pertandingan, pilihlah shuttlecock yang sesuai dengan lingkungan tempat pertandingan dilaksanakan. (my-best)
Sumber:
my-best.id