Mendapat bye di babak 16 besar, tim putra Indonesia akan memulai laga pertama beregu di ajang Asian Games 2018 hari Senin (20/8) melawan India.
Di atas kertas, Indonesia lebih diunggulkan dari India. Tim putra Merah Putih berada di unggulan dua, sementara India menempati unggulan enam. Walau demikian, Indonesia harus mewaspadai India, khususnya di sektor tunggal.
India memboyong lima pemain tunggalnya ke Asian Games 2018. Mereka adalah Srikanth Kidambi (peringkat delapan dunia), Prannoy H.S (11), Sameer Verma (21), Sai Praneeth B. (24) dan Sourabh Verma (55).
Sedangkan Indonesia punya tiga wakil di tunggal putra yaitu Anthony Sinisuka Ginting (peringkat 12 dunia), Jonatan Christie (13) dan Ihsan Maulana Mustofa (39).
Berdasarkan data head to head terakhir pun, tunggal India masih lebih unggul dari tunggal Indonesia. Akana tetapi, peluang tim tunggal tidaklah tertutup. Apalagi kini Anthony cs bermain sebagai tuan rumah di event yang sangat penting.
''Peluang ketiga tunggal putra tetap ada, pertandingan akan ramai, kansnya 50-50. Kalau dilihat head to head juga ramai,'' ungkap Hendry Saputra, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, seperti kami lansir di situs resmi PBSI.
''Menghadapi tunggal India, semua sudah harus maksimalkan penampilan dari awal. Mulai dari teknik, mental, tidak boleh lagi coba-coba. Di pertandingan ini, siapa yang ulet, dia yang akan menang,'' ujar Hendry.
''Kami menargetkan paling tidak bisa menyumbang dua poin kemenangan. Kalau satu (kemenangan) itu wajib,'' tambahnya.
Dalam pertarungan melawan India, Indonesia lebih berpeluang untuk memenangkan dua partai ganda putra. Di sektor ganda putra, Indonesia diperkuat pasangan rangking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon. Di posisi ganda kedua, ada pasangan Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto, yang kini menduduki peringkat sembilan dunia.
Sedangkan sektor ganda putra India diwakili Satwiksairaj Rankireddy/ Chirag Shetty (peringkat 23 dunia) dan Manu Attri/ Sumeeth B Reddy (peringkat 28 dunia). (*)