Berita > Berita > Asian Games

Lewati Rintangan Pertama, Tontowi/Liliyana ke Perempat Final

Jumat, 24 Agustus 2018 20:55:48
1596 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Rintangan pertama berhasil dilewati pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir pada ajang Asian Games 2018 nomor perorangan.

Duet Tontowi/Liliyana berhasil melaju ke babak perempat final usai mengalahkan ganda Korea, Seo Seung Jae/ Chae Yujung dengan skor 22-20 dan 21-17, hari ini (Jumat, 24/8) di Istora Senayan, Jakarta. Walau menang dua game langsung, Tontowi/Liliyana mendapat perlawanan sengit.

Sejak game pertama dimulai, Tontowi/Liliyana bermain cukup baik. Hingga di poin akhir 19-16, sepertinya Tontowi/Liliyana akan dengan mudah meraih dua poin kemenangan. Tak sesuai harapan, Seo/Chae berbalik menebar ancaman, mereka mampu menyamakan kedudukan 19-19. Bahkan Seo/Chang berhasil membuat deuce 20-20.

Rupanya, Tontowi/Liliyana bisa membuktikan kualitas kelas mereka masih berada di atas ganda Negeri Ginseng ini. Di poin yang begitu kritis, Tontowi/Liliyana mampu tampil tenang. Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi/Liliyana, berhasil merebut dua poin beruntun untuk memenangkan laga game pertama.

Nyaris kehilangan game pertama, Owi/Butet tak mau kecolongan. Peraih medali Olimpiade Rio 2016 ini mengendalikan pertarungan, Seo/Chae pun tak bisa mengembangkan permainan.

"Nggak kaget, memang sudah menyangka akan dapat perlawanan. Mereka bukan pasangan yang junior banget, sudah sering ikut pertandingan level tinggi. Mereka pemain kidal, itu yang harus kami waspadai, karena kami biasa ketemu pemain bertangan kanan. Kalau pemain kidal itu arah pengembalian bolanya kan beda," ungkap Butet usai laga di Istora.

"Kuncinya di game pertama, saat kami bisa melewati 20-20, jadi kami bisa lebih yakin. Saat 19-16, kami buru-buru ingin menyelesaikan permainan, sedangkan lawan dari awal lepas saja, mereka main tanpa beban. Kami mengatur ritme, atur emosi, karena kan kami main sebagai tuan rumah. Supporter mendukung kami luar biasa, kami kan kadang terlalu menggebu-gebu, ini yang harus kami kontrol," Butet menambahkan.

"Lawan pemain bagus, mereka muda, mainnya cepat. Kalau kami lengah bisa berbahaya," ujar Owi.

Target emas bulutangkis di Asian Games 2018 ada di pundak Tontowi/Liliyana untuk mengamankannya. Dan lagi, emas Asian Games ini menjadi incaran ganda campuran terbaik Indonesia ini. Sederetan gelar bergengsi telah mereka koleksi, diantaranya emas olimpiade dan juara dunia.

"Kalau buat saya ini, suatu kesempatan yang luar biasa bisa main di Asian Games saat Indonesia jadi tuan rumah, dan ini Asian Games terakhir buat saya. Jangan sampai saya jadi terlalu ingin menunjukkan, jadi over, kami harus kontrol emosinya, seperti turnamen biasa saja, walau kita tahu ini Asian Games yang empat tahun sekali," kata Liliyana.

Melaju ke babak perempat final, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan ganda Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/ Chau Hoi Wah. Duet Hong Kong ini menyingkirkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, udai laga dramatis 21-17, 19-21 dan 28-26.

Menghadapi Chun/Chau di perempat final akan menjadi laga yang kesembilan kalinya. Enam kemenangan dibukukan Tontowi/Liliyana, dimana dua pertemuan terakhir berhasil dimenangkan Tontowi/Liliyana.

"Kami nggak mau liat head to head, tiap ketemu lagi anggap baru ketemu lagi, jangan sampai kami lengah, walaupun kemenangan terakhir dari mereka membuat kami percaya diri. Kami akan mempersiapkan strategi, pastinya mereka nggak mau kalah begitu saja dari kami, mereka mau menampilkan yang terbaik," ujar Liliyana.

Harapan di bulutangkis ganda campuran kini ada di pundak Tontowi/Liliyana setelah pasangan Ricky Karanda Suwardi/ Debby Susanto gagal meraih kemenangan. Ricky/Debby dikalahkan wakil Thailand, Sapsiree Taerattanachai/ Dechapol Puavaranukroh, dengan skor 22-20, 18-21, 13-21. (*)

Berita Asian Games Lainnya