Berita > Berita > Asian Games

Amazing, Jonatan Taklukkan Shi Yuqi

Jumat, 24 Agustus 2018 21:57:33
2128 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Rasanya kekecewaan dua hari lalu, saat Anthony Sinisuka Ginting, tak berhasil meraih poin kemenangan bagi Indonesia di final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018, terbayar sudah. Kekalahan Ginting dari Shi Yuqi, tunggal putra andalan Tiongkok dibayar lunas kompatriotnya, Jonatan Christie hari ini (Jumat, 24/) di Istora Senayan, Jakarta.

Jonatan akhirnya berhasil memupuskan satu harapan Tiongkok untuk kembali mendulang emas bulutangkis di nomor tunggal putra Asian Games 2018. Adalah Shi Yuqi, tunggal putra Tiongkok, harus duduk di bangku penonton hingga berakhirnya pesta olahraga terbesar se-Asia.

Jonatan yang tak diunggulkan berhasil membungkam Shi Yuqi lewat laga rubber game, dengan skor 21-19, 19-21 dan 21-17, dalam durasi 72 menit.

"Puji Tuhan, Tuhan banyak membantu saya hari ini. Tiap melawan pemain Tiongkok pasti tidak akan mudah dan cepat. Saya sudah siap main lebih lama, siap capek, karena pemain Tiongkok tipenya reli dan pasti mainnya alot. Bukan cuma satu dua pukulan, satu poin bisa tujuh sampai 15 pukulan," ungkap Jonatan usai laga tadi malam di Istora.

Kembali Jonatan harus melakoni laga yang melelahkan dalam waktu 1 jam lebih. Saat menghadapi Chen Long di final beregu putra, Jonatan bertanding tiga game selama 1 jam 34 menit. Ternyata, ini menjadi modal berharga bagi Jonatan untuk bisa menumbangkan Shi Yuqi. Jonatan semakin yakin akan dirinya bahwa ia mampu bermain dalam durasi panjang.

"Ya, selalain pengalaman pertandingan melawan Chen Long kemarin, saya juga sudah dipersiapkan jelang Asian Games ini untuk bermain dengan durasi panjang. Latihannya sudah diatas 85 menit, benar-benar siap main capek. Apalagi yang tegang harusnya justru dari pihak lawan," papar Jonatan.

Tak hanya bisa bermain dalam waktu yang panjang, Jonatan juga memetik pelajaran lain saat bertanding melawan Chen Long. Saat laga melawan Shi, Jonatan yang sudah unggul 16-12 di game ketiga, sempat terkejar hingga 16-15.

"Itu yang saya takutkan kejadian lagi, poinnya hampir mirip 16-12, sudah terkejar sampai 15. Tapi saya berusaha tetap fokus. Saat saya bernafsu menyerang, justru Shi malah lebih enak pengembaliannya. Kalau saya pelan dan memberi pukulan yang mengagetkan, dia malah kurang enak. Saya nggak mau kejadian kemarin terulang," ujar Jonatan.

Lolos dari lubang jarum, Jonatan tak mau lengah. Ia akan berhadapan dengan Khosit Phetpradab di babak 16 besar. Pemain Thailand ini memang prestasinya tak secemerlang Shi, namun Jonatan menganggap bahwa lawan bukan berarti lebih mudah ditaklukkan.

"Nggak bisa dibilang ringan, unggulan itu cuma nomor. Semua pemain sama bagusnya, nggak bisa dibilang saya menang dari Shi, saya punya peluang lebih besar. Bagaimana caranya fokus, sekarang saya bisa fokus, kalau besok saya kehilangan kontrol? Atau besok lawan juga kehilangan kontrol? Jadi bagaimana kita mengatur pikiran di saat pertandingan," sebut Jonatan yang mengatakan akan mewaspadai serangan Phetpradab yang dinilainya cukup baik. (*)

Berita Asian Games Lainnya