Berita > Berita > Asian Games

Sempat Tertekan, Greysia/ Apriyani Akhirnya Menang

Sabtu, 25 Agustus 2018 16:10:33
1998 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Pasangan ganda putri Greysia Polii/ Apriyani Rahayu memastikan Indonesia meraih satu medali setelah berhasil lolos ke babak semifinal bulutangkis perorangan Asian Games 2018.

Tiket semifinal dikantongi Greysia/Apriyani usai mengalahkan ganda Tiongkok, Tang Jinhua/ Zheng Yu dengan rubber game 18-21, 24-22 dan 21-16, dalam waktu 89 menit di Istora Senayan, Jakarta (Sabtu, 15/8).

Tak mudah bagi Greysia/Apriyani untuk merebut kemenangan. Game pertama, pasangan Indonesia terlihat tertekan, dan lebih banyak bertahan.

"Saya bersyukur dengan hasil hari ini, masih ada pertandingan besok. Saya tidak mau terlalu puas dengan hasil hari ini, harus berjuang lagi besok. Harus lebih bisa balik fokus, terapkan strategi dan jaga performa kami," ujar Apriyani usai pertandingan.

Game pertama akhirnya bukan milik Greysia/Apriyani. Sementara di game kedua, Greysia/Apriyani sudah lebih berani membuka serangan kr Tang/Zheng, serta bermain lebih sabar dan mencoba mengatur irama permainan.

Usai jeda babak kedua dengan keunggulan Greysia/Apriyani 11-7, perolehan poin silih berganti. Situasi genting terjadi saat Greysia/Apriyani unggul 20-19. Satu poin kemenangan tak berhasil diraih Greysia/Apriyani, satu poin untuk pasangan Tiongkok, terjadi deuce.

Pertarungan di arena begitu menegangkan, kedua pasangan tak mau kehilangan poin begitu saja. Namun dengan semangat pantang menyerah, mereka bertahan dan merebut poin demi poin. Satu pengembalian servis Greysia yang gagal dikembalikan oleh Tang, membuat pasangan Indonesia memperpanjang nafas.

Di game ketiga, Greysia/Apriyani langsung tancap gas dan unggul jauh hingga 17-10. Namun keduanya tetap butuh waktu panjang untuk menyelesaikan permainan. Satu pengembalian Tang yang menyangkut di net, membuat Greysia/Apriyani meraih tiket semifinal.

"Kami bisa menjalankan strategi di game pertama, jalannya sudah betul, kami sempat unggul. Tapi kami kurang tenang di game pertama. Di game kedua kejar-kejaran dan poinnya ketat, saat itu saya berpikir, kalau memang Tuhan mau saya dan Apri menang hari ini, pasti dimenangkan, tapi prosesnya, saya dan Apri harus tetap berjuang. Di game ketiga, Puji Tuhan jalannya lebih terbuka," ujar Greysia.

Pada kedudukan 20-15, Greysia mengajukan protes ke wasit karena ia merasa shuttlecock sudah mengenai raket Zheng sebelum akhirnya jatuh di luar area pertahanan pasangan Tiongkok. Namun wasit tetap menyatakan bola out dan memberikan angka untuk Tang/Zheng.

"Saat itu posisi saya di depan, saya bisa melihat sekali kalau shuttlecock memang mengenai raket Zheng. Wasit seharusnya bisa melihat itu, dia punya hak untuk itu. Tapi wasit juga manusia, dia juga bisa melakukan kesalahan, apalagi di tengah penonton yang ramai," ungkap Greysia.

"Saya berusaha menenangkan diri, supaya tenang. Tidak ada emosi, buat saya, walaupun saya sudah protes tapi wasit sudah memutuskan poinnya untuk lawan, ya sudah. Saya nggak marah ke wasitnya, tapi berusaha untuk kontrol diri saya. Pelatih juga sempat kecewa dengan wasit, tapi kemudian katanya tenang saja," tambahnya. (*)

Berita Asian Games Lainnya