Berita > Berita > Asian Games

Taklukkan Momota, Anthony Balas Kekalahan

Sabtu, 25 Agustus 2018 23:20:30
1767 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Rasanya tak ada kata-kata yang paling pas buat mengungkapkan kegembiraan publik di Istora Senayan, manakala Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putra Indonesia berhasil menumbangkan andalan Jepang, Kento Momota, Juara Dunia 2018.

Seakan tak percaya melihat Anthony kini begitu perkasa membungkam Momota dua game langsung, padahal tiga hari sebelumnya Anthony harus ditandu keluar arena. Hari ini (Sabtu, 25/8), Istora Senayan, Jakarta, menjadi saksi keperkasaan Anthony menaklukkan Momota dengan skor 21-18 dan 21-18.

Anthony bagaikan kijang gesitnya meladeni Momota dalam laga selama 59 menit. Anthony memang layak dinobatkan sebagai match of the day. Siapapun rasanya tak percaya melihat Anthony bisa menaklukkan Momota, padahal di laga beregu putra, Anthony takluk di tangan Momota.

Kala itu Anthony sudah memegang kendali atas Momota, namun begitu banyak poin yang ia sia-siakan. Anthony tampaknya belajar banyak dari pertandingan tersebut.

Hari ini, meskipun ia tertinggal 6-11 di game kedua, namun Anthony tetap tenang. Ia terus membayangi skor Momota dan akhirnya menyamakan kedudukan dalam posisi 15-15, 17-17 dan untuk pertama kalinya ia memimpin perolehan skor menjadi 18-17.

Anthony mengunci perolehan skor Momota di angka 18. Penampilan Anthony memang patut diacungi jempol, pertahanan Momota yang terkenal rapat dan sulit ditembus akhirnya berhasil dibobol Anthony dengan keuletan dan kesabarannya.

"Puji Tuhan saya bisa melewati pertandingan hari ini tanpa ada sakit atau kendala apapun. Game kedia ketinggalan cukup jauh. Tadi pelatih saya (Hendry Saputra) bilang nggak apa-apa, masih ada modal di game pertama. Tapi jangan buang kesempatan di game kedua. Tetep coba strategi yang mau dijalani," ungkap Anthony usai laga tadi di Istora.

"Strategi dari sebelum masuk lapangan, kalau bisa bagaimana caranya ambil game pertama dulu. Di game kedua menang angin, jadi mainnya beda sama game pertama. Banyak pengembalian saya yang out, jadi agak ragu. Waktu ketinggalan, kata koh Hendry coba lagi strateginya, inisiatif pegang permainan depan, belakangnya bebas saja," sebut Anthony.

Anthony tidak menyangka bisa menang dua game langsung dari Momota. Setiap pertandingan mereka memang selalu berakhir dengan durasi yang panjang.

"Saya tidak menyangka bisa menang dua game langsung. Rasanya plong, saya kalah di beregu. Mainnya di Istora, senang bisa revans. Sebenarnya performa Momota cukup bagus, di awal game dia memegang kendali. Tapi ada peribahasa, hasil tidak akan mengkhianati usaha. Tadi walaupun sudah ketinggalan jauh, tidak ada pikiran menyerah dan mainkan game ketiga, tapi tetap coba jalankan strategi," tambah Anthony. (*)

Berita Asian Games Lainnya