Berita > Berita > Asian Games

Kabbadi, Olahraga Seru dan Mengasyikkan

Minggu, 26 Agustus 2018 12:13:47
2148 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Setelah 56 tahun lalu, Indonesia kembali berkesempatan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia. Ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga termegah kedua di jagat raya setelah ajang olimpiade yang akan digelar di dua kota, Jakarta dan Palembang. Asian Games 2018 yang diikuti 45 kontingen, akan mempertandingan 40 cabang olahraga dengan 465 nomor pertandingan. Apakah kamu mengenal semua cabang olahraga di Asian Games 2018?

Satu cabang olahraga yang namanya terdengar asing adalah Kabaddi, tentunya tidak seakrab olahraga bulutangkis yang begitu dikenal di Tanah Air. Banyak yang menyangka olahraga ini termasuk 10 cabang olahraga yang pertama kali dipertandingkan pada Asian Games 2018. Ternyata Kabbadi telah dipertandingkan di Asian Games ke XI 1990 di Beijing, China. Sebagai negari asal kabbadi, India selalu keluar sebagai juara di kategori pria dan wanita.

Permainan ini ada laga dua tim yang beranggotakan 7 orang di setiap tim. Ada perbedaan ukuran lapangan untuk kategori pria dan wanita, 10 x 13 m untuk lapangan pria dan 8 x 12 m untuk lapangan wanita. Permainan ini dimulai dengan satu anggota tim masuk ke daerah lawan, menyerang tim lawan, serta menyentuh salah satu lawannya lalu kembali ke area timnya. Uniknya permainan ini adalah setiap pemain harus meneriakkan ''Kabaddi, kabaddi, kabaddi'' berulang-ulang sambil menahan nafas. Lalu tim lawan harus menahan penyerang hingga akhirnya tidak kuat untuk menahan nafas lagi.

Saat menonton olahraga Kabbadi, akan mengingatkan masa kecil kita di desa. Ada permainan semacam atau yang mirip-mirip Kabbadi, yaitu permainan anak-anak yang bermain di area empat persegi sekitar 5x4 meter persegi yang dibuat garis membentuk kotak-kotak, dimana tim yang menang berada di dalam kotak, sementara tim yang menjaga garis berusaha meraih badan lawan yang ada di dalam kotak.

Sebuah permainan yang seru dan mengasyikkan. Permainan ini, Kabbadi, berasal dari India telah ada sejak ribuan tahun lalu. Seperti kami kutip di satu situs, Kabaddi berasal dari kata ‘kai pidi’ (bahasa Tamil) yang artinya ‘berpegangan tangan’. Sekolah-sekolah di India telah memainkan permainan ini untuk latihan fisik murid-muridnya. Bahkan di Bangladesh, Kabaddi telah diakui sebagai permainan nasional pada tahun 1972

Pada ajang Asian Games 2018, tim putra Iran sukses meraih medali emas cabang setelah mengalahkan Korea Selatan 26-16 pada pertandingan final yang berlangsung di Teater Garuda, TMII Jakarta, Jumat (24/8) lalu. Sementara tim India sebagai negeri asal kabbadi, kali ini harus puas meraih medali perunggu bersama Pakistan.

Sukses tim putra Iran ini mengikuti jejak tim putri yang lebih dulu meraih medali emas Asian Games 2018 di pertandingan yang lebih awal di hari yang sama. Secara mengejutkan di partai final, tim putri Iran mengalahkan tim kuat India dengan skor 27-24.

Dari India, yang juga dikenal sebagai Negeri Bollywood permainan ini lantas menjalar ke seluruh dunia. Rasanya olahraga kabbadi patut dikembangkan di sekolah-sekolah Indonesia. Tak harus sebagai olahraga prestasi, tetapi sebagai olahraga permainan yang membangun karakter anak-anak yang begitu gandrung dengan gadget, Kabbadi bisa melengkapi olahraga bola kasti yang kian tergeser. (fk)


Berita Asian Games Lainnya