Berita > Berita > Asian Games

Lawan Lebih Baik, Tontowi/Liliyana Kandas di Semifinal

Minggu, 26 Agustus 2018 23:48:05
2167 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya hanya meraih medali perunggu bulutangkis perorangan Asian Games 2018 setelah menuai kekalahan di babak semifinal.

Kekalahan Tontowi/Liliyana dialami saat menghadapi pasangan unggulan satu dari Tiongkok, Zheng Siwei/ Huang Yaqiong, di Istora Senayan, Jakarta, hari ini (Minggu, 26/8). Tontowi/Liliyana kalah dua game langsung 13-21 dan 18-21.

Tak berhasil melaju ke final, tentunya sangat mengecewakan bagi Tontowi/Liliyana. Harapan mempersembahkan emas Asian Games pupus sudah padahal ini menjadi salah satu target utama mereka. Selain itu, nomor ganda campuran merupakan salah satu andalan Indonesia untuk mendulang emas.

Akan tetapi, penampilan Zheng/Huang memang lebih baik, keduanya tak henti-hentinya menekan dan menyerang pertahanan Tontowi/Liliyana. Smash-smash keras Zheng dan sambaran cepat Huang di depan net, menjadi senjata utama pasangan rangking satu dunia ini dalam meredam Tontowi/Liliyana.

"Kalau dibilang puas sih kurang puas, tapi kami sudah berusaha maksimal, tetapi pasangan Tiongkok memang bermain cukup baik. Kalau saya rasa, dari power dan speednya kami kalah jauh. Kalau sudah bermain defense sudah pasti mati. Sebaliknya kalau kami dapat kesempatan menyerang, kami nggak bisa mematikan mereka. Ini yang susah, sampai mau menyusul angka lawan saja susah," ujar Liliyana.

"Kami sudah mencari cara bagaimana bisa bangkit, tapi tidak semudah itu membalikkan. Di game pertama mereka sudah menang, di game kedua mereka pasti lebih nothing to lose lagi. Kami meminta maaf, salah satu target emas dari ganda campuran. Namanya permainan, ada menang dan kalah," tambahnya.

"Ini memang jadi Asian Games terakhir saya, tidak mungkinlah empat tahun lagi saya masih ikut. Tapi kalau menghibur diri, setidaknya saya dapat medalilah. Kalau kecewa pasti ada, namanya kalah pasti kecewa. Tapi lawan kami bukan pasangan yang mudah, habis juara dunia, rangking satu dunia. Dari awal kami persiapkan tidak akan mudah. Kami sudah menerapkan apa yang diinstruksikan pelatih, tapi memang sulit keluar dari tekanan mereka," ungkapnya.

Sementara itu Tontowi menambahkan bahwa kekalahan mereka memang murni karena lawan bermain lebih baik. Kegagalan meraih poin disebabkan berbagai tekanan yang terus dihujankan Zheng/Huang ke area pertahanan Tontowi/Liliyana.

"Lawan main bagus, menekan dari pertama, dari power mereka lebih kuat. Kami kena serang terus. Kalau untuk keseluruhan, memang hasilnya mengecewakan. Tetapi kami sudah berusaha, dari fokusnya, latihannya all out, hasilnya seperti ini ya kami syukuri. Sebenarnya bukan kami error sendiri, kalau kemarin memang iya saya akui. Tapi kali ini karena tertekan dari lawan, bukan karena mati sendiri," jelas Tontowi. (*)

Berita Asian Games Lainnya