Berita > Artikel > Tips

What People Don't See

Selasa, 18 Desember 2018 10:34:30
2967 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak



Pekan lalu saya melihat foto di atas di profile teman bulutangkis. Sebuah foto menggambarkan suasana di arena podium juara, dimana terlihat para juara berdiri di atas podium. Ada Sang Juara 1, Juara 2 dan Juara 3. Di hadapan Sang Juara, ada para penonton dan awak media yang mengelu-elukannya.

Suasana di atas, seperti terlihat di profile teman menjadi bagian suasana ''What we see''. Sementara, dari arah belakang Sang Juara, rupanya ada ilustrasi yang menggambarkan situasi ''What we don't see''.

Yang menarik bagiku, pada ilustrasi di sisi belakang, di bawah tanah ada banyak kotak-kotak. Di bawah Juara 1 ada kotak Passion, Failure, Early Mornings, Sacrifice, Discipline, Rejection, Strategy, dan beberapa kotak lain yang tidak terlihat. Di bawah Juara 2 ada kotak Desire, Training, Injury, Listening, Innovation, Loneliness, Motivation, Commitment, juga beberapa kotak lainnya. Dan di bawah Juara 3 ada kotak Focus, Hardwork, Late Nigths, Feedback, Perseverance, Learning, dan juga beberapa kotak lain yang tidak terlihat.

Rasa penasaran mengantar saya untuk mengontak Lilik Sudarwati, mantan pebulutangkis nasional yang pernah menjadi psikolog di Pelatnas PBSI Cipayung.

''Untuk dapat menaiki tribun juara seorang pemenang harus mampu menyelesaikan berbagai faktor, mental, teknik dan strategi serta fisik,'' ungkap Lilik alumni Fakultas Psikolog Universitas Indonesia dan Pascasarjana Psikologi Klinis Anak Universitas Tarumanagara tersebut. Lilik juga sempat menulis buku Mental Juara, sebuah buku yang sangat cocok buat pelatih bulutangkis dalam melatih atlet-atlet bulutangkis sedari usia dini.

Saat berada di sekitar podium juara, kita hanya melihat sang pemenang yang berdiri gagah di podium juara. Kita mengelu-elukan atas hasil yang telah mereka raih. Inilah yang selalu kita lihat.

Namun di balik semua itu, ada hal-hal lain yang sesungguhnya tidak kita lihat yang mengantarkan mereka naik ke podium juara. Passion yang tinggi mengantarkan Sang Juara 1 ke podium juara. Sementara Juara 2 unsur Desire begitu dominan didirinya yang mengantarkannya naik ke podium juara. Sedangkan keberhasilan Juara 3 karena ia mampu Fokus di dalam berlatih atau pada saat bertanding yang membawanya naik ke podium juara.

Ketiga alasan itu tidak hanya mendominasi secara terpisah di masing-masing Juara. Bisa saja, Passion, Desire dan Fokus, juga mempengaruhi keberhasilan juara lainnya, namun dengan kadar yang berbeda.

Tak hanya ketiga faktor tadi, ada banyak faktor lain yang mendorong keberhasilan seseorang untuk naik ke podium juara. Seperti terlihat pada kotak-kotak di bawah Juara 1, selain kotak Passion, terlihat kotak-kotak lainnya. Begitu juga dengan kotak-kotak lain di yang ada di bawah Juara 2 dan Juara 3.

Melihat ilustrasi ini, kita bisa melihat dengan nyata, ada banyak faktor yang bisa membuat keberhasilan dan kegagalan seorang atlet untuk naik ke podium juara.

Demikian juga para penggemar bulutangkis pun bisa memahami situasi dan kondisi yang ada. Pujian dan kritikan akhirnya bisa mengalir secara wajar. (fk)

Berita Tips Lainnya