Ada hal menarik membaca catatan @ikra di artikel sebelah. Jadi teringat satu contoh terbaik dalam hal cover lapangan, salah satunya, adalah legenda hidup kita, Susy Susanty.
Sepertinya, semua pengamat bulutangkis dunia sepakat bahwa Susy punya kualitas fisik jauh di atas rata-rata. Dan inilah modal utama Susy menjadi tunggal putri elit dunia yang abadi. Dengan fisik ''badak'' yang sangat mumpuni, sangat mendukung Susy untuk menari-nari mengcover lapangan kendati hanya bertinggi badan 162 cm.
Dan benar sih, dengan fisik yang tidak menjulang, Susy lebih nyaman nguber-nguber bola lambung dengan kualitas dan akurasi bola-bola lob di atas rata-rata pula. Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi jika mau bertahan di elit ya mau gak mau harus bisa lebih tahan dengan pola rally.
Anthony Sinisuka Ginting mungkin bisa menjadikan Datok Lee Chong Wei sebagai referensi, dengan postur yang hampir sama, beliau juga punya fisik badak. Makanya oke-oke aja nguber-nguber lawan dengan serangan bertubi-tubi. Jadi kalau mau nyaman dengan pola yang sekarang fisiknya harus upgrade dulu (mide)