Pebulutangkis tunggal dewasa putra dari PB. Pertamina Fastron Jakarta, Wisnu Yuli Prasetyo, berhasil raih gelar keduanya di Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Sulawesi Utara Open 2019.
Pada partai final, Wisnu mengalahkan wakil PB. SGS PLN Bandung, Enzi Shafira dengan skor 22-20 dan 21-12 yang berlangsung di GOR Bulutangkis Ari Lasut, Manado, Sabtu (28/9).
Wisnu berhasil meraih gelar sebelumnya di turnamen Djarum Sirnas Kalimantan Selatan dan yang kedua di Djarum Sirnas Sulawesi Utara.
Di awal game, Ia berhasil mengungguli Enzi karena bermain dengan sangat sabar, permainan yang tidak gampang mati sehingga membuat Enzi kewalahan, namun di game kedua, Wisnu tidak butuh waktu lama untuk menjadi juara di Djarum Sirnas kali ini.
''Mungkin main sama dia nggak harus buru-buru, belajar dari yang kemarin di Mataram, kalau nggak sabar malah nyusahin diri sendiri. Sabar aja, berani capek itu sih intinya. Kan dia tipenya emang main sabar, safe juga, tapi saya sekarang nggak langsung nekan, jadi bener-bener harus sabar,'' ujar Wisnu.
Wisnu pun mengaku bahwa dia senang bisa juara kembali dan mendapatkan uang pembinaan dari Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Sulawesi Utara Open 2019.
''Siapa yang lebih siap di lapangan, dia yang akan juara, ya senang bisa juara lagi lumayan dapet uang, buat jajan dan membeli keperluan buat pertandingan lagi, nabung juga,'' tambahnya.
Menariknya, Wisnu tidak menganggap partai puncak kali ini menjadi pertarungan yang sulit dan bukan lawan terberat. Adapun lawan yang dianggap Wisnu berat adalah Panji Ahmad Maulana dari PB. Chandra Wijaya.
''Persaingan di semua turnamen Djarum Sirnas, semua rata kalau di tunggal, beda sama yang lain, kalau tunggal pasti full pemain, cuman lawan terberat itu kemarin di 8 besar lawan Panji, tapi balik lagi, mana yang siap dia pasti menang,'' lanjutnya.
Wisnu akan berlaga kembali di turnamen Djarum Sirkuit Nasional Premier Li Ning Jawa Timur Open 2019 yang akan di selenggarakan tanggal 11-16 November mendatang. Ia pun akan mengevaluasi kekurangannya.
''Kalau kekurangan saya mungkin fisik harus di tambah, daya tahan juga harus ditambah sama porsi latihannya dan jaga kondisi tenaga dan performa permainan,'' pungkasnya. (*)