Hasil gemilang ditorehkan Putri Kusuma Wardani pada laga laga penyisihan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 yang berlangsung sore ini (Kamis, 10/9) di Pelatnas Cipayung, Jakarta. Putri sukses mengalahkan tunggal putri nomor satu Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Hasil ini mengulang sukses pada home tournament lalu. Pada ajang simulasi kali ini Putri kembali menang lewat laga tiga game 21-17, 5-21 dan 21-18.
Kemenangan Putri ini membuat kedudukan sementara 1-0 untuk keunggulan tim Harimau atas tim Garuda.
Putri sempat dikalahkan Gregoria di final home tournament, ia lalu mempelajari apa penyebab kekalahanya sehingga bisa tampil lebih baik di pertemuan kali ini.
''Waktu di pertemuan terakhir di babak final home tournament, saya mainnya takut-takut, kalau takut pasti kalah. Jadi saya berusaha tampil nothing to lose, tidak apa-apa kalah kalau sudah berusaha yang terbaik,'' kata Putri dalam sesi wawancara usai pertandingan, mengutip email Badmintonindonesia.org sore ini.
Peampilan Putri sempat menurun drastis di game kedua, serangan-serangan Gregoria yang cepat dan tajam berhasil menembus pertahanan Putri.
''Sebetulnya tidak ada yang berubah dari lawan, tapi saya yang panik sendiri. Di game kedua lawan cepat menurunkan bola. Di game ketiga sempat ramai tapi saya unggul dua-tiga poin, kalau hilang satu poin harus dapat lagi satu poin supaya selisihnya jauh,'' beber Putri.
Putri berharap ia bisa memenuhi targetnya untuk tampil baik dan mengalahkan lawan-lawannya di simulasi Piala Uber kali ini.
''Maunya sih bisa mengalahkan lawan-lawan saya, membuat kejutan dan menyumbang angka untuk tim,'' pungkas Putri. (*)
Hasil ini mengulang sukses pada home tournament lalu. Pada ajang simulasi kali ini Putri kembali menang lewat laga tiga game 21-17, 5-21 dan 21-18.
Kemenangan Putri ini membuat kedudukan sementara 1-0 untuk keunggulan tim Harimau atas tim Garuda.
Putri sempat dikalahkan Gregoria di final home tournament, ia lalu mempelajari apa penyebab kekalahanya sehingga bisa tampil lebih baik di pertemuan kali ini.
''Waktu di pertemuan terakhir di babak final home tournament, saya mainnya takut-takut, kalau takut pasti kalah. Jadi saya berusaha tampil nothing to lose, tidak apa-apa kalah kalau sudah berusaha yang terbaik,'' kata Putri dalam sesi wawancara usai pertandingan, mengutip email Badmintonindonesia.org sore ini.
Peampilan Putri sempat menurun drastis di game kedua, serangan-serangan Gregoria yang cepat dan tajam berhasil menembus pertahanan Putri.
''Sebetulnya tidak ada yang berubah dari lawan, tapi saya yang panik sendiri. Di game kedua lawan cepat menurunkan bola. Di game ketiga sempat ramai tapi saya unggul dua-tiga poin, kalau hilang satu poin harus dapat lagi satu poin supaya selisihnya jauh,'' beber Putri.
Putri berharap ia bisa memenuhi targetnya untuk tampil baik dan mengalahkan lawan-lawannya di simulasi Piala Uber kali ini.
''Maunya sih bisa mengalahkan lawan-lawan saya, membuat kejutan dan menyumbang angka untuk tim,'' pungkas Putri. (*)
