Kesempatan mabar (maen bareng) bulutangkis sesama anggota Badminton Lovers Community Sumatera Utara di Gedung Olahraga Bulutangkis AHS akhirnya kesampaian juga. Rabu malam (20/01) tim Badminton Lovers Community Sumatera Utara mengadakan mabar bersama PB Galaxi Medan dan PB. AHS.
Sebagai Anak Medan, bangga rasanya orang Medan punya gor bulutangkis terbesar di Sumatera. Gor bulutangkis yang berada di Jalan Letda Sujono Medan daerah Medan Tembung ini memiliki 18 lapangan yang semuanya dengan karpet. Ini membuat gor bulutangkis AHS berstandar internasional.
Dan yang membuat kagum, rabu malam lalu, semua lapangan terisi dengan para penggemar bulutangkis yang sedang berolahraga bulutangkis. Saat mencoba lapangan, memang terasa lain. Karpet gor AHS terasa lembut sekali.
Usai mabar, berkesempatan obrol-obrol ringan dengan Kevin Tanady, sang pemilik gor bulutangkis yang merupakan pencinta berat olahraga bulutangkis. Awalnya, Kevin, pria kelahiran Medan, 18 Februari 1969, mengenal olahraga bulutangkis saat kerap bermain bulutangkis di gor bulutangkis Merak Jingga Jalan Gudang Medan.
Gor bulutangkis Merak Jingga ini merupakan gudang-gudang tua PJKA yang dimanfaatkan sebagai arena bulutangkis. Fasilitas gor bulutangkis Merak Jingga yang minim namun menjadi sarana olahraga bulutangkis yang cukup diminati masyarakat di kota Medan menginspirasi Kevin untuk membangun gor bulutangkis yang lebih lengkap fasilitasnya. Mimpi membangun gor bulutangkis pun terwujud. Gor yang diresmikan pertengahan September 2018 ini berlantai dua. Kedelapanbelas lapangan berada di lantai dua, sementara pada lantai satu menjadi arena latihan olahraga Dojo Karate (Shiroite Karate-Do) dan DoÂjang TaekÂwondo.
Kevin bercerita, tak hanya sebatas dirinya yang mencintai olahraga. Tapi gor ini merupakan wujud pengabdiannya kepada orangtua dan masyarakat. Kevin berharap dengan tersedianya gor ini bisa bermanfaat untuk pembentukan watak dan karakÂter generasi muda melalui olahÂÂraga. Anak-anak muda bisa terhindar dari keÂgiatan-kegiatan negatif, terÂkhusus bahaya narkoba.
Keberadaan GOR AHS ini pun tak hanya sebatas menyediakan sarana bermain bulutangkis semata. Kevin juga ikut mendirikan PB AHS yang bermarkas di GOR AHS sebagai bagian membantu pembinaan bulutangkis di kota Medan.
Keberadaan GOR AHS ini tentunya melengkapi sarana gor bulutangkis yang ada di Propinsi Sumut secara umum, dan khususnya di kota Medan seperti yang sudah ada di Jalan Veteran, Jalan Gudang dan beberapa tempat lainnya. Apalagi Pengprov PBSI Sumut di bawah pimpinan Suripno Ngadimin telah membenahi gor bulutangkis PBSI Sumut menjadi gor bulutangkis berstandar internasional.
Visi misi Suripno Ngadimin sebagai orang nomor satu di organisasi tepok bulu di Sumut ini tentunya akan menjadi sinergi yang positif bila mendapat dukungan dari masyarakat bulutangkis Sumut. Peran masyarakat mendirikan gor-gor bulutangkis seperti yang dilakukan Kevin Tanady tentunya akan menjadi kontribusi yang positif untuk melahirkan bibit-bibit bulutangkis dari daerah Sumut. (mul/fer)