Pebulutangkis tunggal putri Pusarla Venkata Sindhu akhirnya menembus final ajang bulutangkis HSBC BWF World Tour Finals 2021. Untuk bertarung ke partai puncak, wakil India ini harus menguras stamina sebelum mengatasi permainan pebulutangkis putri Jepang, Akane Yamaguchi.
Dalam laga berdurasi selama 70 menit, Pusarla V. Sindhu berhasil mengatasi permainan pebulutangkis Negeri Sakura itu lewat laga tiga game dengan skor 21-15, 15-21 dan 21-19 di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu (4/12).
"Senang akhirnya bisa ke final setelah tahun lalu gagal. Karena setiap pertandingan punya kesulitan sendiri," ungkap gembira Pusarla V. Sindhu usai laga, mengutip liputan jurnalis PBSI di Bali.
Pusarla V. Sindhu mengatakan, dirinya sudah berusaha untuk menekan sejak game awal dan langsung mengunci permainan Akane Yamaguchi. Tetapi game kedua fokusnya hilang dan harus kehilangan kesempatan mengemas kemenangan dua game langsung.
"Akane adalah pemain yang sulit dimatikan, bahkan dengan permainan reli sekalipun," ungkap pebulutangkis bertinggi badan 179 cm ini.
Di game ketiga, Sindhu tak lagi membuang kesempatan dan tidak mau mengikuti pola permainan Akane.
"Game ketiga saya berusaha tidak membuat kesalahan. Akane bermain aman saja," ujar pebulutangkis kelahiran Hyderabad, 5 Juli 1995.
Kesempatan ini digunakan Pusarla V. Sindhu kembali menekan lawannya. Dia pun bisa merebut tiga poin beruntun setelah sempat ketinggalan 18-19 di game ketiga.
Ketika ditanya mengenai lawan pemain asal Korea Selatan, An Se-young di babak final turnamen bulutangkis berhadiah total USD 1,500,000, pada hari Minggu (5/12), juara Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019 di Basel, Swiss ini mengaku tak punya strategi khusus.
"Saya tak ada persiapan khusus menghadapi An," kata Pusarla V. Sindhu. "Saya harus bersiap menghadapi final besok. An adalah pemain yang sulit untuk dikalahkan," imbuh Pusarla V. Sindhu.
Dari catatan pertemuan, Pusarla V. Sindhu belum pernah menang atas An Se-young dalam dua pertemuan. An Se-young mengalahkannya di kejuaraan bulutangkis Denmark Terbuka 2020 dan 2021. (*)
Dalam laga berdurasi selama 70 menit, Pusarla V. Sindhu berhasil mengatasi permainan pebulutangkis Negeri Sakura itu lewat laga tiga game dengan skor 21-15, 15-21 dan 21-19 di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu (4/12).
"Senang akhirnya bisa ke final setelah tahun lalu gagal. Karena setiap pertandingan punya kesulitan sendiri," ungkap gembira Pusarla V. Sindhu usai laga, mengutip liputan jurnalis PBSI di Bali.
Pusarla V. Sindhu mengatakan, dirinya sudah berusaha untuk menekan sejak game awal dan langsung mengunci permainan Akane Yamaguchi. Tetapi game kedua fokusnya hilang dan harus kehilangan kesempatan mengemas kemenangan dua game langsung.
"Akane adalah pemain yang sulit dimatikan, bahkan dengan permainan reli sekalipun," ungkap pebulutangkis bertinggi badan 179 cm ini.
Di game ketiga, Sindhu tak lagi membuang kesempatan dan tidak mau mengikuti pola permainan Akane.
"Game ketiga saya berusaha tidak membuat kesalahan. Akane bermain aman saja," ujar pebulutangkis kelahiran Hyderabad, 5 Juli 1995.
Kesempatan ini digunakan Pusarla V. Sindhu kembali menekan lawannya. Dia pun bisa merebut tiga poin beruntun setelah sempat ketinggalan 18-19 di game ketiga.
Ketika ditanya mengenai lawan pemain asal Korea Selatan, An Se-young di babak final turnamen bulutangkis berhadiah total USD 1,500,000, pada hari Minggu (5/12), juara Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019 di Basel, Swiss ini mengaku tak punya strategi khusus.
"Saya tak ada persiapan khusus menghadapi An," kata Pusarla V. Sindhu. "Saya harus bersiap menghadapi final besok. An adalah pemain yang sulit untuk dikalahkan," imbuh Pusarla V. Sindhu.
Dari catatan pertemuan, Pusarla V. Sindhu belum pernah menang atas An Se-young dalam dua pertemuan. An Se-young mengalahkannya di kejuaraan bulutangkis Denmark Terbuka 2020 dan 2021. (*)
