Berita > Artikel > Info Turnamen
Akane Yamaguchi: "Sebenarnya saya punya strategi untuk meredam pergerakan agresif Sindhu"
Sabtu, 04 Desember 2021 22:37:29
1300 klik
Pebulutangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi menelan pil pahit kekalahan di babak semifinal turnamen bulutangkis bertajuk HSBC BWF World Tour Finals 2021.
Mimpi Akane untuk menapak ke final turnamen bulutangkis berhadiah total USD 1,500,000 ini digagalkan pebulutangkis India, Pusarla V. Sindhu lewat laga rubber game dengan skor 15-21, 21-15 dan 19-21 dalam tempo 70 menit di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu, (4/12).
Pada laga semifinal tadi Akane Yamaguchi berusaha keluar dari tekanan Pudarla V. Sindhu yang bermain cepat sejak awal. Belum lagi tinggi badan juara Kejuaraan Dunia 2019 yang menjulang dengan footwork agresif, menjadi keuntungan dalam mengejar penempatan shuttlecock Akane Yamaguchi yang akurat.
"Sebenarnya saya punya strategi untuk meredam pergerakan agresif Sindhu. Tapi sayang di game terakhir tidak berjalan sempurna," Akane Yamaguchi, mengutip liputan jurnalis PBSI di Bali.
Akane Yamaguchi melanjutkan, pada game kedua strategi itu berjalan dengan baik dan situasi berbalik menjadi keuntungan buat Akane Yamaguchi. Namun di game ketiga, Pudarla V. Sindhu mulai membaca pola permainan Akane Yamaguchi hingga bisa keluar dari situasi itu.
"Di game ketiga, pola permainan sudah terbaca dan lawan kembali menekan," kata pemain kelahiran Fukui, 6 Juni 1997.
Setelah kegagalan di ajang ini, Akane Yamaguchi akan bersiap untuk bertarung di Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2021 yang berlangsung di Huelva, Spanyol pada 12-19 Desember mendatang. Dirinya akan melakukan pemulihan fisik dan mental sekaligus evaluasi dari keikutsertaan di Indonesia Badminton Festival ini.
"Kesalahan yang ada di pertandingan ini dan seluruh pertandingan di Bali akan jadi bahan pelajaran dan evaluasi dengan pelatih untuk tampil di Spanyol," ungkap Akane Yamaguchi. (*)
Mimpi Akane untuk menapak ke final turnamen bulutangkis berhadiah total USD 1,500,000 ini digagalkan pebulutangkis India, Pusarla V. Sindhu lewat laga rubber game dengan skor 15-21, 21-15 dan 19-21 dalam tempo 70 menit di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu, (4/12).
Pada laga semifinal tadi Akane Yamaguchi berusaha keluar dari tekanan Pudarla V. Sindhu yang bermain cepat sejak awal. Belum lagi tinggi badan juara Kejuaraan Dunia 2019 yang menjulang dengan footwork agresif, menjadi keuntungan dalam mengejar penempatan shuttlecock Akane Yamaguchi yang akurat.
"Sebenarnya saya punya strategi untuk meredam pergerakan agresif Sindhu. Tapi sayang di game terakhir tidak berjalan sempurna," Akane Yamaguchi, mengutip liputan jurnalis PBSI di Bali.
Akane Yamaguchi melanjutkan, pada game kedua strategi itu berjalan dengan baik dan situasi berbalik menjadi keuntungan buat Akane Yamaguchi. Namun di game ketiga, Pudarla V. Sindhu mulai membaca pola permainan Akane Yamaguchi hingga bisa keluar dari situasi itu.
"Di game ketiga, pola permainan sudah terbaca dan lawan kembali menekan," kata pemain kelahiran Fukui, 6 Juni 1997.
Setelah kegagalan di ajang ini, Akane Yamaguchi akan bersiap untuk bertarung di Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2021 yang berlangsung di Huelva, Spanyol pada 12-19 Desember mendatang. Dirinya akan melakukan pemulihan fisik dan mental sekaligus evaluasi dari keikutsertaan di Indonesia Badminton Festival ini.
"Kesalahan yang ada di pertandingan ini dan seluruh pertandingan di Bali akan jadi bahan pelajaran dan evaluasi dengan pelatih untuk tampil di Spanyol," ungkap Akane Yamaguchi. (*)
