Tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi membuat kejutan dengan dengan merebut tiket final turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya.
Dhinda, kelahiran 13 Juni 2006 itu, meraih kemenangan atas wakil Hong Kong, Saloni Samirbhai Mehta lewat pertarungan ketat tiga game 12-21, 21-11 dan 21-18, pada laga semifinal yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, (Sabtu, 02/11).
Pemain asal Denpasar itu mencoba untuk bermain tidak kenal menyerah di laga semifinal kemarin. Walau kondisi yang tidak begitu prima, juara Seleknas 2024 itu mencoba untuk terus mengimbangi tunggal putri ranking 147 dunia milik Hong Kong tersebut.
Dengan semangat juang tinggi, tunggal putri ranking 331 dunia itu akhirnya mampu meraih kemenangan lewat pertarungan ketat rubber game dalam tempo 1 jam 6 menit.
“Sepanjang laga Dhinda hanya memikirkan fokus untuk pertandingan pada setiap poinnya. Dhinda terus diberikan motivasi oleh pelatih untuk bisa melawan rasa sakit yang Dhinda alami,” ujar Dhinda, mengutip rilis dari Humas PP PBSI di Surabaya.
“Pada laga ini Dhinda mencoba mengeluarkan semua permainan terbaik Dhinda. Saat berada di lapangan, Dhinda mencoba untuk berteriak dan mengeluarkan ekspresi yang positif untuk melawan rasa sakit dan lelah yang Dhinda rasakan,” ujar Dhinda.
Dengan kemenangan ini, Dhinda tercatat menorehkan tren positif saat debut di WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya. Pertama kali berlaga di turnamen BWF Super 100, Dhinda langsung bisa menembus babak final. Perjuangan Dhinda juga terbilang luar biasa mengingat awalnya pada turnamen ini berjuang dari babak kualifikasi.
“Rasanya bangga dan senang karena berkat dukungan semua pihak Dhinda bisa mencapai ke tahap ini. Tentu pencapaian ini tidak mudah dan berkat dukungan semua mulai dari PBSI, pelatih, ofisial, dan penggemar di sini membuat Dhinda termotivasi memberikan yang terbaik,” ujar Dhinda.
Dengan kemenangan ini, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi di partai puncak akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa. Pada laga sebelumnya wakil Negeri Jiran itu mengalahkan tunggal putri asal Chinese Taipei, Liang Ting Yu dengan skor 21-18, dan 21-19.
Menghadapi tunggal putri ranking 63 dunia itu, Dhinda mencoba mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu dan berharap bisa kembali bermain dengan baik di partai puncak nantinya.
“Setelah ini Dhinda mencoba untuk recovery terlebih dahulu. Dhinda juga akan menonton pertandingan lawan terlebih dahulu untuk evaluasi,” ujar Dhinda.
“Menghadapi partai final, Dhinda mau berusaha semaksimal mungkin dan mempersembahkan gelar juara di turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya. Dhinda ingin membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia,” ujar Dhinda. (*)