Pertunjukan perpisahan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, yang akrab dikenal sebagai The Daddies, menjadi kesempatan terakhir mereka bermain bersama sebelum resmi pensiun dari bulutangkis.
Kedua pebulutangkis legendaris tersebut telah mengumumkan pensiun, dengan Hendra terlebih dahulu menyampaikan keputusannya pada 3 Desember 2024, yang kemudian diikuti oleh Ahsan sepekan setelahnya.
Acara perpisahan mereka berlangsung di Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, dimana mereka mengucapkan selamat tinggal kepada komunitas bulutangkis dan para penggemar setia mereka di Indonesia yang telah mendukung karier gemilang mereka.
“Senang rasanya mengakhiri karier di Istora Senayan. Terima kasih kepada semua yang memberi dukungan, mulai dari keluarga, istri, dan partner saya Mohammad Ahsan,” ujar Hendra Setiawan, di Istora Senayan pada hari Minggu (26 Januari 2025) pagi, sebelum partai final ajang seri Super 500.
“Juga utamanya buat mendiang Markis Kido, tanpa beliau saya sekarang bukan siapa-siapa. Juga kepada klub saya, yakni PB Jaya Raya, saya mengucapkan terima kasih banyak.
Tak berbeda dengan Hendra, hal yang sama diungkapkan juga oleh Mohammad Ahsan. Walau telah pensiun, atlet berusia 37 tahun ini berharap dirinya dan Hendra bisa tetap berkontribusi untuk bulutangkis di Indonesia.
“Terima kasih kepada para pengurus PP PBSI, juga pelatih saya, partner saya Hendra Setiawan yang sama-sama berjuang dan membimbing. Klub saya PB Djarum, sponsor dan kepada para penggemar yang terus mendukung dan mendoakan kami,” kata Ahsan.
“Mudah-mudahan perpisahan ini hanya untuk sementara. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa tetap memberi kontribusi, memberikan ilmu-ilmu kami untuk kemajuan bulutangkis Indonesia.”
Selain Ahsan/Hendra yang dikenal dengan julukan "The Daddies", acara penghormatan juga dihadiri oleh pelatih yang berjasa dalam karier mereka, yaitu Herry Iman Pierngadi.
Menurut Herry IP, Ahsan/Hendra memiliki karier yang luar biasa di dunia bulutangkis dan telah menjadi panutan bagi pemain lain, baik di Indonesia maupun internasional.
"Melatih Hendra dan Ahsan sangat spesial karena dedikasi dan disiplin mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan, sangat luar biasa," kata Herry IP, yang kini melatih ganda putra di Malaysia.
Acara penghormatan untuk The Daddies berlangsung khidmat sebelum ditutup dengan pertandingan persahabatan yang mempertemukan Ahsan/Hendra dengan pasangan campuran, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan juara dunia 2023, Seo Seung-jae dari Korea Selatan.
Pertandingan persahabatan tersebut menghibur para penggemar yang hadir di Istora, menyaksikan momen langka di mana para atlet bulutangkis hebat bermain dan sesekali bercanda satu sama lain saat bertanding. (*)