Berita > Berita

Indonesia Dominasi Ganda Campuran & Andreas Gagal ke Putaran Kedua

Jumat, 15 Juli 2005 08:30:26
3086 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Jakarta, Kompas - Para pemain tuan rumah Indonesia mendominasi sektor ganda campuran Kejuaraan Bulu Tangkis Yunior Asia. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno tersebut, Indonesia merebut enam tempat di babak 16 besar.

Dua ganda Indonesia cukup memberi harapan karena meraih tiket perdelapan final itu dengan mengalahkan rival kuat, Korea Selatan, Kamis (14/7). Bona Septano/Greysia Polii mengalahkan Shon Wah-ho/Yoo Hyun-young, 15-12, 15-13, dan Ahmad Tantowi/Yulianti menyingkirkan Kwon Yi-goo/Hong Soo-jung, 9-15, 15-9, 15-4.

Di nomor tersebut China menempatkan empat pasang pemain, sementara Korsel dua ganda. Meski demikian, Korsel membawa dua pemain yunior cemerlang Lee Yong-dae/Ha Jung-eun.

Yong-dae adalah juara ganda putra Yunior Asia tahun lalu dan merupakan andalan ganda campuran tim Piala Sudirman negerinya bulan Mei lalu. Sementara Jung-eun sudah menjadi pemain andalan tim Piala Uber Korsel tahun lalu.

Di tunggal putra dua pemain pelapis pelatnas Cipayung yang disiapkan khusus sekitar satu setengah bulan kandas di putaran pertama. Mereka adalah Sakti Kusuma dan Andreas Adityawarman. Sakti dikalahkan pemain Jepang Takuma Ueda, 15-8, 15-5.

Sakti bermain lebih buruk dibandingkan saat tampil di beregu. Saya belum tahu karena faktor apa. Saya tunggu dia tenang dulu baru akan saya tanyakan,” kata pelatih tunggal tim Indonesia Bambang Suprianto.

Sementara Andreas belum berhasil menghilangkan sisa-sisa keram otot kaki kanan yang memaksanya menyerah di semifinal beregu. Menghadapi salah satu andalan China, Lu Qicheng, Andreas menyerah 5-15, 3-15. Masih sakit, masih berat untuk bergerak,” ujar Andreas.

Meski demikian, Indonesia masih menyisakan lima pemain yang maju ke putaran kedua, termasuk unggulan pertama Achmad Rivai dan pemain pelapis Cipayung, Adnan Fauzi. (YNS)

Sumber: www.Kompas.com

Andreas Gagal ke Putaran Kedua

JAKARTA (Suara Karya): Akibat cedera yang dialaminya saat bertanding pada nomor beregu Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia 2005, pebulutangkis pelatnas Andreas Adityawarman gagal maju ke putaran kedua nomor perorangan yang dimulai, Kamis.

Pada pertandingan yang digelar di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta tersebut Andreas dengan mudah dikalahkan pemain Cina Lu Qicheng 5-15, 3-15. Kaki saya masih berat, ujar pemain yang akrab disapa Adit tersebut usai pertandingan.

Andreas mengalami cedera saat tim Indonesia melawan Korea pada semifinal beregu, Selasa (12/7) saat kedudukan 8-13 pada set ketiga partai terakhir saat melawan Hong Ji Hoon.

Cedera paha kiri yang diderita Andreas rupanya cukup parah sehingga wasit kemudian menghentikan pertandingan dan memberikan kemenangan untuk Korea Selatan. Atlet junior itu bahkan memerlukan bantuan tabung oksigen untuk bernafas.

Meski meraih angka lebih dulu pada set pertama, Adit yang tampak masih sangat terbatas geraknya hanya mampu menyamai kedudukan pada 3-3 untuk selanjutnya tertinggal hingga 3-9. Ia hanya mampu menambah dua angka sebelum Qicheng menutup set pertama 15-5.

Pada set kedua, Qicheng memenangi pertandingan dengan mudah 15-3 untuk memastikan tempat di putaran kedua menghadapi pemain yang lolos dari babak kualifikasi, Chendavongsei Buth dari Kamboja yang mengalahkan pemain Singapura Wong Zi Liang derek 15-1, 15-5.

Selain Adit, langkah pemain unggulan 9/16 Sakti Kusuma juga terhenti di putaran pertama setelah gagal menggungguli pemain Jepang Takuma Ueda. Sakti kalah dua set langsung 8-15, 5-15.

Pelatih tim Indonesia Bambang Supriyanto mengatakan permainan Sakti lebih buruk dari penampilannya saat bertanding pada nomor beregu.

Permainannya sama sekali tidak keluar, saya tidak tahu mengapa, ujar Bambang yang sebelumnya mengatakan bahwa penampilan Sakti pada semifinal beregu hanya menampilkan 75 persen permainan normalnya. Sakti harusnya bisa menang, imbuhnya. (Ant)

www.suarakaryaonline.co.id



Berita Berita Lainnya