Jakarta, BOLASportsLine Sutiyoso, ketua umum PB PBSI yang juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, terpilih menjadi Presiden Asian Badminton Confederation (ABC) periode 2005-2007 menggantikan Punch Gunalan, Minggu (17/7). Sutiyoso menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Sutiyoso terpilih menjadi Presiden ABC baru secara aklamasi. Sebanyak 27 dari 39 negara anggota ABC yang hadir sepakat memilihnya, kata Sekretaris Jenderal ABC baru, V.K. Verman dari India.
Menurut Verma, sebelum pemilihan berlangsung Sutiyoso telah mempresentasikan gagasannya untuk memajukan dunia bulutangkis di Asia yaitu dengan membina pemain bulutangkis sedini mungkin dimulai pada anak dengan usia di bawah sembilan tahun. Program Sutiyoso tersebut dinamai Badmini, yang kemudian disepakati untuk diubah menjadi Kids Badminton.
Program tersebut rencananya akan mulai disosialisasikan di Indonesia untuk selanjutnya akan diperkenalkan ke seluruh negara anggota ABC, kata Verma.
Kids Badminton adalah sebuah permainan bulutangkis yang khusus ditujukan untuk anak-anak berusia di bawah sembilan tahun, sehingga peralatan dan lapangannya pun disesuaikan dengan kondisi fisik anak-anak pada usia itu yaitu dengan memperkecil ukurannya.
Selain memperkenalkan program pembinaan baru, Sutiyoso juga melontarkan tiga ide dalam penggunaan dana yang dimiliki oleh konfederasi itu.
Sesuai ide Sutiyoso, penggunaan dana tersebut
akan dimanfaatkan untuk mempromosikan bulutangkis dan untuk uang hadiah dalam perlombaan.
Selain Sutiyoso yang menjabat sebagai presiden, jajaran pengurus ABC 2005-2007 yaitu wakil presiden yang dijabat oleh enam orang yaitu Mehdi Karbasian (Irak), Sumith Guruge (Srilanka), Liu Fengyen (Cina), Sulistiyanto (Indonesia), Kim Hak-suk (Korea), Roland Wong (Malaysia), dan Sekretaris Jenderal V.K. Verma (India).
Tyas Soemarto
Sumber:www.bolanews.com