Waktu pertama melihat kosmetiknya sudah senang. Sebab kombinasi warnanya segar banget. Grip holder terasa gendut, dikarenakan plastik grip holder belum dibuka plus ditambah grip fp warna kuning yang tebal. Sampai di rumah aku ganti dengan overgrip Kimony yang tipis. Terasa berat di pergelangan, lumayan nyaman juga waktu diayun-ayun.
Flypower Ultra Force C
Frame : X Beam
Material : H.M Graphite
Balance : Sharp Asymmetric System (290 +/- 5 mm)
Lenght : 675 +/- 1 mm)
Weight : 4F (86 +/- 2g)
String Tension : 26-30 Lbs
Shaft Stiffness : Elastic (8.6 - 9.0)
Senar terpasang : YY BG85 dengan tarikan 23 lbs (aku perkirakan sebab agak kendor/senar bawaan dari Flypower pusat).
Harga sekitar Rp 700.000 - Rp. 900.000,-
Memasuki lapangan langsung aku pukul sekuatnya, shuttlecock tidak melewati gari awal dari back line. Aku coba lagi lebih kuat, baru nyampe. Susah juga adaptasi raket ini. Terus 15 menitan sambil pemanasan, masih gak dapat feelnya. Dicoba lagi, ini yang aku dapat :
Adaptasi : cukup sulit
Lob back 2 back : cukup baik
Power : Baik+
Drop shot : Baik+
Control : Baik +
Defence : Baik
Yang maniak Yonex Voltric 70 dan apacs Lethal 50/60/70, aye rekomendasikan boleh dibeli. Karakternya mirip banget soale. Hanya tangan yang mempunyai denyut very stiff cocok buat raket ini. Nah, ayo dah bungkus segera. O iya, frame daerah t-jointnya ditappered lo. Jadi melengkung dan gepeng di samping. Keren dah. Tidak ada frame bagian bawah seperti ini pada raket manapun. Maka, patut dipertimbangkan untuk memilikinya. Racuuuun :-))
Fly Power Ultra Light
Frame : The Volcano
Material : H.M. Graphite
Balance : Sharp Asymmetric System
Length : 675 +/- 1
Weight : 69 +/-2
String Tension : 28 Lbs (max)
Shaft Stiffness : Elastic (8.6 - 9.0)
Harga : sekitar Rp 700.000 - Rp. 900.000,-
Senar terpasang : unkown dengan tension aku perkirakan 23 lbs (sudah terpasang dari Flypower pusat).
Pertama megang, sudah gak tertarik. Dikarenakan YY FB dan Apacs FW200 yang beratnya mirip (68 - 73 gram) kurang sekali powernya. Juga tekhnology frame model lama dengan kosmetik biasa. Maka aku perkirakan raket ini tidak akan beda jauh dari kedua raket ringan yang telah aku coba.
Stamina cukup terkuras sewaktu mencoba raket ringan Ultra Light. Tidak pakai pemanasan langsung dipakai main. Bahkan rubber game, jadi sekitar 40 menitan lebih. Aku sangat kaget, raket ini sangat mudah adaptasinya. Dari jor-joran sampai bermain halus depan net, raket ini tidak mengecewakan. Tapi senarnya jika smes beruntun semakin lama semakin lambat mantulnya. Sayang sekali, tetapi tetap nyaman menembak terus ataupun bermain dropshots.
Hasilnya,
Adaptasi : Mudah
Lob back 2 back : Baik sekali (-)
Power : Baik +
Control : Baik sekali (-)
Defence : Baik sekali (-)
Dropshots : Baik sekali
Aye rekomendasi banget bagi yang suka raket ringan dengan power lebih dari cukup. Heboh nih raket. Pergelangan tangan gak cape, bisa plantar plintir pakai raket ini. Enjoy banget. Patut dipertimbangkan untuk dijadikan penghuni baru tas raket anda. (*)
Kontak :
Jae ''' Sydney
Facebook: Jaesportz
Email:
jaesportz@hotmail.com
Telpon: +61 433146766 (WhatsApp & Line)