Berita > Berita

Greysia: 'Harapan ini jangan sampai jadi batu sandungan'

Kamis, 28 Agustus 2014 15:25:50
2160 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Nitya Krishinda Maheswari & Greysia Polii

    BWF World Championships 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Tommy Sugiarto

    BWF World Championships 2014
    © Badmintonindonesia.org

Berbeda dengan ajang kejuaraan dunia sebelumnya, pada BWF World Championships 2014 tim bulutangkis Indonesia tak tampil dengan kekuatan penuh. Dua juara bertahan, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan batal tampil karena Tontowi dan Ahsan dilanda cedera. Simon Santoso yang grafik penampilannya tengah melesat pun urung berangkat karena sakit demam berdarah.

Meskipun demikian, tim Merah-Putih masih punya sederet pemain-pemain yang bisa dijadikan tumpuan. Absennya tiga wakil diatas membuat perhatian pecinta bulutangkis tertuju pada Tommy Sugiarto (tunggal putra) dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri).

Tommy merupakan tunggal putra Indonesia dengan peringkat dunia tertinggi yaitu rangking lima dunia. Pencapaian Tommy dalam sejumlah turnamen terakhir juga terbilang cukup baik. Tommy merupakan runner up BWF Super Series Finals 2013 serta finalis Malaysia Open Super Series Premier 2014.

Greysia/Nitya juga merupakan ganda putri andalan. Keduanya telah mengantongi dua titel di Thailand Open Grand Prix Gold 2013 dan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014. Pasangan rangking 10 dunia ini juga kerap kali membuat kejutan dengan menumbangkan ganda putri kelas dunia seperti Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok), Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen dan sebagainya.

Namun baik Tommy dan Greysia/Nitya sama-sama tak mau menjadikan harapan tersebut sebagai beban. Menurut mereka, beban tersebut hanya akan membawa pengaruh buruk pada penampilan mereka akibat tak dapat bermain maksimal.

'Kami nggak mau mikirin beban, mau dilupakan saja beban itu. Kalau dibilang absennya pemain-pemain andalan membuat kami jadi harapan, ya diambil dari segi positifnya saja. Mungkin ini pertanda bahwa sudah seharusnya kami siap menjadi andalan dan dikasih beban,' ujar Greysia ketika ditanya pendapatnya.

'Harapan ini jangan sampai jadi batu sandungan buat kami. Kalau ditanya soal deg-degan, nggak juga ya, karena kami nggak mau ingat-ingat soal ini. Yang penting main sebagus mungkin dan berikan yang terbaik,' tambah pemain asal klub Jaya Raya Jakarta ini.

'Target itu pasti ada, saya juga ingin bisa memenuhi target tersebut. Jangan sampai target ini menjadi beban buat saya. Saya tidak mau bicara terlalu jauh, saya mau memikirkan satu demi satu pertandingan dulu,' kata Tommy.

Pada pertandingan di babak 16 besar, Tommy sudah akan berhadapan dengan pemain unggulan yaitu Hu Yun dari Hong Kong. Hu Yun merupakan pemain unggulan kesembilan. Sementara Greysia/Nitya kemungkinan besar berhadapan dengan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, unggulan kedua yang juga pasangan tuan rumah. (badmintonindonesia.org)

Berita Berita Lainnya