Ihsan Maulana Mustofa terhenti di babak 16 besar bulutangkis perorangan Asian Games 2014. Pemain berusia 19 tahun ini ditaklukkan pemain gaek asal Vietnam, Nguyen Tien Minh, dengan skor 9-21, 13-21 hari Jumat (26/09).
Mengomentari kekalahan Ihsan, Hendry Saputra sang pelatih mengatakan bahwa Ihsan memang masih belum banyak jam terbang dan kalah pengalaman dari Nguyen. Dari segi rangking pun Ihsan yang kini ada di rangking 284 dunia, berada jauh dibawah Nguyen yang memiliki peringkat 23 dunia.
'Saya baru sebulan melatih Ihsan, permainannya tidak jelek kok. Tapi levelnya memang masih kalah dengan Nguyen, tadi dicoba seperti apapun memang belum bisa mengimbangi. Apalagi buat Ihsan yang belum pernah ikut turnamen besar, langsung main di Asian Games dan bertemu pemain berpengalaman. Lihat dari skor memang jauh, tapi dia mainnya sudah berani,' jelas Hendry kepada Badmintonindonesia.org.
'Di Asian Games memang banyak pemain muda, tapi mereka jam terbangnya lebih banyak. Contohnya Kento Momota (Jepang), dia masih muda tapi jam terbangnya lebih banyak dari Ihsan. Kondisi lapangan juga berangin, butuh pengalaman buat seorang pemain dalam mengatasi hal ini,' tambahnya.
Ditambahkan Hendry, sepulangnya dari Asian Games, Ihsan akan digembleng baik secara teknik maupun fisik guna meningkatkan performanya. Ihsan yang merupakan peraih medali perunggu BWF World Junior Championships 2013 baru pertama kali berlaga di turnamen sebesar Asian Games. Sebelumnya ia juga tergabung dalam tim Piala Thomas 2014, namun Ihsan belum sempat diturunkan.
Dengan hasil ini, maka nomor tunggal putra menyisakan Tommy Sugiarto. Unggulan keempat ini akan berhadapan dengan Wei Nan (Hong Kong) untuk memperebutkan tiket perempat final. (badmintonindonesia.org)