Berita > Berita

Greysia/Nitya Raih Medali Emas Asian Games 2014

Sabtu, 27 September 2014 19:15:40
3578 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Nitya, Eng Hian & Greysia

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Nitya, Eng Hian & Greysia

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Nitya Krishinda Maheswari & Greysia Polii

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Nitya Krishinda Maheswari & Greysia Polii

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Nitya Krishinda Maheswari & Greysia Polii

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Finalis Ganda Putri

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

Cabang bulutangkis perorangan baru saja menyumbangkan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2014 lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Pasangan unggulan ketujuh ini merebut kemenangan atas Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang), dengan skor 21-15, 21-9 hari Sabtu (27/09).

Medali emas ganda putri dari Greysia/Nitya merupakan jawaban penantian panjang selama 36 tahun lamanya. Medali emas ganda putri terakhir kali direbut oleh pasangan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna pada Asian Games 1978.

'Kami bersyukur kepada Tuhan, akhirnya kami berhasil setelah bertahun-tahun kami belajar bahwa sangatlah sulit mengalahkan mereka yang tidak mudah menyerah. Jadi, kami lebih tidak mudah menyerah lagi sampai kami mendapatkan tujuan kami,' ujar Greysia pada konferensi pers di Gyeyang Gymnasium.

'Kami tidak dapat menggambarkan perasaan kami saat ini, kami sangat bahagia untuk kami, pelatih, keluarga dan untuk masyarakat Indonesia,' imbuhnya.

'Kemenangan ini kami persembahkan untuk Tuhan, keluarga, pelatih, dan PBSI yang tak pernah lelah memberikan dukungan kepada kami dan memberi kepercayaan kepada kami,' kata Nitya menambahkan.

Penampilan Greysia/Nitya di partai final memang tidak sedramatis laga di semifinal saat melawan Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok). Karena Greysia/Nitya memang terlalu mendominasi jalannya pertandingan pada laga kontra Ayaka/Misaki yang merupakan unggulan pertama. Perolehan skor memang berlangsung ketat di awal game pertama hingga kedudukan 15-15 kedua pasangan tampak banyak bermain reli. Tak seperti laga sebelumnya, pertahanan Greysia/Nitya justru lebih rapat dibanding Ayaka/Misaki.

Pada game kedua, Greysia/Nitya bermain super agresif dan banyak menyerang pertahanan Ayaka/Misaki. Pasangan Jepang ini tampak kebingungan dan tak tahu mesti menerapkan permainan seperti apa, mereka tertinggal jauh hingga 7-16 dan sulit untuk mengejar. Sebaliknya, Greysia/Nitya semakin garang, Greysia terus menyambar di depan net, Nitya kerap melancarkan smash keras dari belakang lapangan. Keduanya pun menang telak sekaligus memastikan medali emas.

Rasa haru menyelimuti Greysia/Nitya yang langsung berpelukan di tengah lapangan bersama sang pelatih, Eng Hian. Mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan, apalagi pada awalnya mereka ditargetkan meraih medali perunggu.

'Greysia/Nitya sangat kuat di babak final perorangan kali ini, sangat berbeda dengan pertemuan sebelumnya di nomor beregu. Kami ucapkan selamat kepada Greysia/Nitya atas kemenangan ini,' ujar Ayaka.

'Ayaka/Misaki tampil konsisten sejak Olimpiade London 2012 dan menjuarai turnamen super series, kami sangat senang bisa bertanding melawan Ayaka/Misaki,' Greysia balik memuji lawannya.

Indonesia masih berpeluang untuk menambah pundi-pundi medali emas lewat pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang di babak final akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.

Sementara itu, Indonesia juga mengirim dua wakil ganda campuran ke babak semifinal yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. (badmintonindonesia.org)

Berita Berita Lainnya