Berita > Berita

Terhenti di Semifinal, Praveen/Debby Harus Puas dengan Perunggu

Minggu, 28 September 2014 13:32:18
4055 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Praveen Jordan & Debby Susanto

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Debby Susanto

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Praveen Jordan & Debby Susanto

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Praveen Jordan & Debby Susanto

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Praveen Jordan & Debby Susanto

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Praveen Jordan & Debby Susanto

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Praveen Jordan & Richard Mainaky

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Supporter Indonesia di Gyeyang Gymnasium

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Supporter Indonesia di Gyeyang Gymnasium

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

Praveen Jordan/Debby Susanto harus puas dengan medali perunggu di ajang Asian Games 2104. Pada laga semifinal yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, pasangan Indonesia ini dihentikan oleh unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan skor 19-21, 17-21.

'Meskipun kami belum berhasil ke final, namun kami cukup puas dengan penampilan kami. Apa yang kami terapkan di latihan, tadi bisa keluar di pertandingan. Kami juga tampil all out, kami cukup puas dengan permainan kami,' tutur Debby yang ditemui usai pertandingan.

'Walaupun di pertemuan sebelumnya kami bisa memaksa rubber game, tapi kali ini skornya cukup ketat. Zhang/Zhao sempat terlihat tegang, kami pun sudah tahu kalau ketemu mereka lagi mau main seperti apa. Kami banyak mengambil pelajaran di pertandingan ini,' Praveen menambahkan.

Tidak seperti di game pertama, Praveen/Debby tampil kurang tenang di game kedua. Sebanyak tiga poin didapat pasangan Tiongkok akibat gagalnya servis Praveen/Debby yang menyangkut di net, keluar lapangan atau dinyatakan fault oleh hakim servis. Dua bola tanggung pengembalian Zhang/Zhao juga gagal dimatikan oleh Praveen.

'Di game kedua, saya terlalu ingin menang dan terlalu menggebu-gebu ingin mengalahkan Zhang/Zhao, jadi saya tidak dapat mengontrol pukulan saya sendiri. Harusnya bola bisa saya matikan malah gagal,' jelas Praveen.

Di game kedua Praveen/Debby juga kerap tertinggal. Namun pada kedudukan 5-8, Zhang/Zhao saling bergantian membuat kesalahan sendiri hingga pasangan Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 8-8, kedudukan terus imbang hingga 10-10 dan 15-15.

Namun pasangan Indonesia juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Pukulan Debby beberapa kali menyangkut di net, sementara sambaran Praveen jatuh di luar lapangan pertandingan. (badmintonindonesia.org)

Berita Berita Lainnya