Berita > Berita

Tontowi/Liliyana Raih Medali Perak

Senin, 29 September 2014 21:12:17
3748 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Liliyana Natsir & Tontowi Ahmad

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Peraih Medali Ganda Campuran

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Liliyana, Tontowi, Praveen & Debby

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Bendera Kebangsaan

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Debby Susanto & Praveen Jordan

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Peraih Medali Ganda Campuran

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Liliyana Natsir & Tontowi Ahmad

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

  • Liliyana Natsir & Tontowi Ahmad

    Asian Games Incheon 2014
    © Badmintonindonesia.org

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali perak di ajang Asian Games 2014. Wakil Indonesia yang diunggulkan di tempat ketiga ini ditaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei yang merupakan unggulan pertama dari Tiongkok dengan skor 16-21, 14-21.

'Kami sudah tampil baik di babak pertama hingga semifinal. Di babak pertama laga final pun kami sudah bermain bagus, namun sayang kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Lawan yang sudah under-pressure menjadi percaya diri. Kami kecewa dengan hasil ini karena seharusnya kami bisa menang,' kata Liliyana usai pertandingan.

'Kami sama sekali tidak puas dengan penampilan hari ini. Menurut kami, seharusnya kami bisa tampil lebih baik dari ini,' ungkap Tontowi menambahkan.

Tontowi/Liliyana sebetulnya sudah unggul jauh 12-7 di game pertama, namun Zhang/Zhao perlahan mengejar ketertinggalan mereka hingga balik unggul 13-12. Kesalahan demi kesalahan dilakukan oleh pasangan Indonesia, poin pun terus bertambah bagi Zhang/Zhao hingga 18-15 dan akhirnya merebut game pertama.

Pada game kedua, Zhang/Zhao kembali mengungguli perolehan skor 6-4. Tontowi terlihat melakukan kesalahan dengan gagal mematikan bola tanggung pengembalian lawan serta membuang bola jauh ke luar lapangan pertandingan, skor pun terus bertambah buat Zhang/Zhao.

Sempat menyamakan kedudukan 8-8, pasangan Indonesia kembali bermain di bawah tekanan dan kembali tertinggal 8-14. Tertinggal jauh 10-18 membuat Tontowi/Liliyana semakin sulit mengembangkan permainan dan akhirnya harus merelakan game kedua kembali direbut Zhang/Zhao.

'Saat posisi 13-7 di game pertama, Tontowi gagal mematikan dua bola tanggung, dan habis itu gagal lagi karena raketnya putus. Tontowi menyesali ini, saya sudah ingatkan dia jangan ingat-ingat kesalahan tadi. Ternyata dia masih belum bisa melupakan game pertama dan dia kecewa, permainannya langsung berubah,' ungkap Richard Mainaky, pelatih Tontowi/Liliyana.

'Ditambah lagi pada game kedua Tontowi/Liliyana dapat lapangan yang melawan arah angin, jadi makin susah. Kalau berhadapan dengan pasangan Tiongkok ini, Tontowi/Liliyana seharusnya menekan terus dari awal, jangan kasih kesempatan sama sekali,' imbuh Richard yang dijumpai di Gyeyang Gymnasium.

Dengan hasil ini, maka cabang bulutangkis berhasil meraih total empat medali. Medali emas dipersembahkan oleh Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), medali perak dari Tontowi/Liliyana (ganda campuran) serta medali perunggu dari Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran). (*)

Berita Berita Lainnya