Berita > Berita

Anggia: 'Kami merasa kesulitan justru di semifinal'

Senin, 23 Maret 2015 06:46:17
4076 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Anggia Shitta Awanda & Ni Ketut Mahadewi

    Photo: Badminton Wonder Fans

Menjadi juara di Ciputra Hanoi-Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2015 rupanya memiliki arti khusus bagi pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi. Khususnya bagi Ketut yang baru saja merayakan Hari Raya Nyepi, Sabtu (21/3) kemarin, gelar ini menjadi kado spesial baginya.

'Rasanya senang banget bisa menang, ini jadi kado spesial saya di hari raya. Apalagi ini gelar pertama buat saya dan Anggia,' kata Ketut kepada badmintonindonesia.org.

Partai final yang dimenangkan Anggia/Ketut, Minggu (22/3), berselang satu hari setelah perayaan hari besar umat Hindu tersebut. Ketut pun merasa bahagia karena bisa mempersembahkan gelarnya kali ini untuk perayaan Nyepi.

'Gelar ini spesial juga buat saya, karena saya bisa bantu Ketut untuk ngasih hadiah waktu hari rayanya dia,' kata Anggia.

Anggia/Ketut memperoleh podium utama usai mengalahkan pasangan Thailand, Chaladchalam Chayanit/Phataimas Muenwong. Pasangan muda Indonesia ini menang dua game langsung, 21-10 dan 21-18.

'Lawan pemain Thailand tadi sebenarnya tidak terlalu susah, tapi nggak mudah juga. Mereka tipenya main nyerang, tapi di game kedua mereka merubah permainan jadi no lob panjang. Tapi untungnya kami lebih cepat siap saat mereka merubah tempo,' kata Anggia.

'Kekuatan lawan tadi, mereka bola drive-nya lumayan kuat. Apalagi yang satu kidal, jadi kami harus antisipasi pukulan-pukulannya,' tambah Anggia.

Perjalanan Anggia/Ketut menuju gelar perdananya ini juga tak mudah begitu saja. Di semifinal, Anggia/Ketut bahkan harus mengalahkan unggulan dua asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Keduanya menang rubber game dengan skor 18-21, 21-12 dan 21-11.

'Secara umum pertandingan di Vietnam ini kami merasa kesulitan justru di semifinal saat melawan Jepang. Karena seperti pemain Jepang kebanyakan, mereka susah untuk dimatiin. Mereka ulet di lapangan dan punya serangan yang bagus,' kata Anggia mengenai pertandingannya di Vietnam.

Selain Yuki/Sayaka, beberapa pemain unggulan seperti unggulan tiga asal Thailand, Pacharapun Chochuwong/Chanisa Teachavorasinskun dan unggulan delapan, Chiang Kai Hsin/Wu Fang Chien, asal Taiwan, juga menjadi lawan-lawan yang tak mudah bagi Anggia/Ketut. (badmintonindonesia.org)

Berita Berita Lainnya